Beras Mahal, Pemilik Rumah Makan di Pematang Siantar Galau

Pematangsiantar (harianSIB.com)

Kenaikan harga beras membuat para pemilik warung makan di Kota Pematang Siantar dilema.

Di satu sisi, mereka tidak ingin menaikan harga makanannya agar tidak ditinggalkan pembeli.

Di sisi lain, harga beras dan kebutuhan pokok lainnya melambung tinggi, membuat biaya operasional juga tinggi.

"Terus terang kami bingung dan galau. Kalau dinaikkan harga sekali makan, takut banyak protes langganan," ujar Wati (52), seorang pedagang warung makan di Jalan Wandelfad, Pematangsiantar, saat ditemui, Selasa (5/3/2024).

Wati mengaku mau tidak mau harus menerima situasi yang terjadi saat ini, agar tidak ditinggalkan pembeli.

"Pusing lah bang. (Harga) Gak dinaikkan saja pembeli sepi, apalagi dinaikkan, bisa-bisa pembeli lari," tuturnya.

Wati mengatakan harga beras saat ini Rp155 ribu untuk 10 kilogram, padahal sebelumnya Rp110 ribu.

Sementara harga daging ayam Rp38 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp28 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur ayam ras Rp52 ribu satu papan atau 30 butir, padahal sebelumnya Rp48 ribu.

"Kalau gak salah sekitar 25% kenaikan harga beras dari sebelumnya. Ini jelas kita rasakan. Apa gak pingsan pedagang karena kita yang belanja gak bisa tawar-tawar," katanya. (*)