Selasa, 24 Desember 2024

Rapat Pleno Rekapitulasi di Simalungun Diskors Berulangkali

Redaksi - Kamis, 29 Februari 2024 19:56 WIB
1.111 view
Rapat Pleno Rekapitulasi di Simalungun Diskors Berulangkali
Foto: harianSIB.com/Jheslin M Girsang
DISKORS: Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten, di Aula Kantor KPU Simalungun, diskors, Kamis (29/2/2024). 
Simalungun (harianSIB.com)

Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Simalungun di Aula Kantor KPU Simalungun, diskors berulangkali, Kamis (29/2/2024).

Bahkan, sebanyak 6 kecamatan (Panitia Pemilihan Kecamatan) ditunda proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara.

Ketua KPU Simalungun, Johan Septian Pradana mengatakan, rapat pleno diskors karena masalah administrasi dalam penginputan data di tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).

"Kalau hasil tidak ada masalah. Data tidak sinkron, seperti DPT dan DPK. Masalahnya pada administrasi," ujarnya.

Tahapan rapat pleno sudah dimulai sejak, Selasa (27/2). Hingga hari ketiga, masih 8 dari 32 kecamatan yang telah tuntas rekapitulasinya di tingkat Kabupaten Simalungun.

Menurut Johan, rapat pleno terbuka semula ditargetkan dapat selesai pada Jumat 1 Maret 2024. Namun, hampir dipastikan tidak akan bisa tercapai terget tersebut lantaran munculnya masalah pada sejumlah kecamatan.

"Mungkin, 5 Maret 2024 bisa selesai rekapitulasi seluruh kecamatan. Sampai saat ini, masih 8 kecamatan yang sudah selesai," ungkapnya.

Adapun 8 kecamatan yang telah direkapitulasi, yaitu Panei, Panombean Panei, Girsang Sipanganbolon, Jawamaraja Bahjambi, Dolokpardamean, Pamatangsidamanik, Dolokmasagal dan Bandarmarsilam.

Ketua KPU Simalungun, Johan Septian Pradana mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah sejak dimulainya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten.

Bahkan, sempat diinfus pemberian obat atau cairan yang dilakukan langsung melalui pembuluh darah.

Menurut dia, penyebab hipotensi dimungkinkan karena kelelahan, kurang tidur dan terlalu banyak memikirkan belum tuntasnya proses rekapitulasi. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru