Kelangkaan BBM Subsidi Kian Meresahkan di Kabupaten Palas

Padanglawas (SIB)

Kelangkaan BBM Subsidi jenis Solar, Bio Solar dan Pertalite kian meresahkan di Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) kian meresahkan.

Walaupun di Kelurahan Pasarsibuhuan, Kecamatan Barumun ada dua SPBU yakni Pertamina 14.227.349 dan Sibuhuan 14.227.309 yang hanya berjarak kurang lebih 1 km di Jalan KH Dewantara lintas Sibuhuan-Sosa, faktanya pasokan BBM Subsidi masih sulit didapati pengendara.

"Usai Pemilu BBM sulit didapati di SPBU, kemana sebenarnya BBM Subsidi, setelah mengantri ternyata disini habis kemana kami mengisi, kata salah satu pengendara saat mengantri di SPBU Sibuhuan. Kamis, (22/2) pagi.

Ia mengakui sebelumnya sudah berupaya hendak mengisi ke SPBU Pertamina namun disana pihaknya mendapati plank yang bertuliskan BBM sedang dalam perjalanan, sedangkan SPBU Nagargar 14.227.348 di Desa Hutalombang Kecamatan Lubuk Barumun sedang dalam perbaikan.

"Kalau di SPBU Simpang jalur 2 (Pertamina) kosong, di halaman ada plank ditulis BBM sedang dalam perjalanan. Sedangkan di Hutalombang katanya elektroniknya kena sambar petir sehingga tidak bisa mengisi," imbuhnya.

Dihari yang sama, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Sekdakab Palas Imron Saleh Siregar, saat dikonfirmasi SIB membenarkan antrian pengendara di SPBU. Namun Imron mengaku pasokan BBM Subsidi sebenarnya masih memadai di Palas.

"Sepengetahuan saya pasokan BBM subsidi di Palas masih memadai, mengapa bisa langka, mungkin penyalurannya yang kurang tepat, agar masyarakat tidak diresahkan akibat kelangkaan, hendaknya pihak kepolisian benar-benar mengawasi dengan serius," terangnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Palas AKP Hitler Hutagalung SH saat dikonfirmasi SIB belum mendapat informasi adanya penyaluran BBM Subsidi yang menyimpang, menurutnya antrian di SPBU dikarenakan SPBU Nagargar di Desa Hutalombang sedang dalam perbaikan.

"Kita sudah tanyakan ke SPBU yang di Hutalombang katanya elektronik mereka tersambar petir, sehingga masih masa perbaikan, mungkin itu penyebab antrian pengendara memadati SPBU yang ada di Sibuhuan," kata Kasat AKP H Hutagalung.

Sementara pimpinan dan pemilik SPBU Pertamina 14.227.349, Sibuhuan 14.227.309 dan Nagargar 14.227.348 setelah sudah beberapa kali dikonfirmasi namun belum berhasil, saat di japri melalui whatsApp juga belum merespon.

Pantawan SIB, pada Kamis (22/2/24) pagi tampak antrian puluhan kendaraan memadati halaman SPBU Sibuhuan 14.227.309. Sedangkan di SPBU Pertamina 14.227.349 sekira pukul 09.00 WIB tampak terpajang plank bertuliskan BBM sedang dalam perjalanan. Hingga pukul 18.00 WIB, puluhan hingga seratusan truk, mobil, betor serta sepeda motor terlihat mengantri hingga ke luar halaman SPBU tersebut. (**)