Senin, 23 Desember 2024

Balairung G2 Pusat Pasar Sidikalang Kembali Terbakar

* Pedagang Minta Direksi PD Pasar Dairi Mundur
Redaksi - Selasa, 30 Januari 2024 21:50 WIB
233 view
Balairung G2 Pusat Pasar Sidikalang Kembali Terbakar
Foto: Ist/harianSIB.com
Pasar Sidikalang kembali mendapat musibah kebakaran. Kali ini, sebanyak 9 kios di blok G2 menjadi sasaran dari si jago merah pada Senin (29/1/2024) sekitar pukul 03.30 WIB. 
Sidikalang (SIB)
Balairung G2 Pasar Sidikalang yang ditempati penjual daging babi dan rumah khas Batak hangus terbakar, Senin (29/1) pukul 03.30 WIB.
Direktur Umum, PD Pasar Dairi, Lumpin Pangaribuan didampingi Bagian Sarana- Prasana di lokasi kebakaram mengatakan, balairung yang terbakar itu ditempati pedagang daging babi dan rumah makan khas Batak.
Sebanyak delapan petak tempat berjualan hangus terbakar di lokasi G2 dan 14 petak kios mengalami dampak akibat kebakaran tersebut.
Diterangkan, sumber api belum dipastikan dari mana dan penyebabnya masih dalam penyelidikan kepolisian. Kerugian ditaksir mancapai ratusan juta, terkhusus PD Pasar mengalami kerugian sekitar Rp 250 juta, untuk fasilitas yang terbakar.
Kebakaran di lokasi G2 itu kata Pangaribuan sudah kedua kalinya di Pasar Sidikalang dalam rentang waktu beberapa hari. Ia membenarkan, instalasi listrik di lokasi G2 dan G1, agak semrawut.
Pihaknya, tidak ada memasang fasilitas listrik di balairung tersebut, tetapi pedagang memasang sendiri. Terkait dugaan pedagang pencurian listrik, mereka mengaku belum mengetahui pastinya.
Di lokasi kebakaran, sejumlah pedagang marah- marah kepada pihak PD Pasar Dairi, yang hadir di kantor Dewan Pengawas (Dewas) PD Pasar Dairi, Lipinus Sembiring. Pedagang menudin g tidak ada pelayanan yang diberikan. Pihak PD Pasar dituding hanya perlu uang dari pedagang sebagai retribusi.
Sekretaris HP3S (Himpunan Pedagang Pusat Pasar Sidikalang) Tiopan Ujung dan Pesta Nababan mempertanyakan pihak PD Pasar, dimana bisa terjadi kebakaran rentang waktu beberapa hari. Berdasarkan kebakaran beberapa hari lalu, pihak PD Pasar harusnya meningkatkan pengamanan seperti jaga malam, agar tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan.
“Namun, faktanya tidak ada jaga malam, sehingga terjadi kebakaran. Pelayanan PD Pasar nol, jangan hanya uang pedagang yang mereka perlukan. Kami membayar retribusi Rp 14 ribu setiap hari, laku tidak laku barang jualan retribusi harus dibayar," ungkap Pesta Nababan salah satu pedagang yang jadi korban kebakaran.
Pedagang meminta supaya balairung tempat mereka berjualan segera diperbaiki dan pihaknya tidak mau direlokasi ke tempat sementara. "Lebih baik PD Pasar dibubarkan, karena sejak mereka menjabat pelayanan amburadul," ungkap mereka.
Sementara itu, Dewas PD Pasar Dairi, Lipinus Sembiring mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi daya tahan fasilitas dan kesiapan dan PD Pasar.
“Masa jabatan mereka sudah berjalan tiga tahun. Kejadian demikian bisa menjadi bahan evaluasi jika masa jabatan mereka berakhir,” kata Sembiring.
Terkait instalasi yang semrawut dan adanya dugaan pencurian arus listrik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PLN. "Terkait perbaikan sarana akan disimpulkam setelah evaluasi," ucapnya.
Menanggapi pedagang, Lipinus mengatakan, kejadian beruntun akan segera memetakan fasilitas listrik yang kurang baik segera diganti, agar ada rasa nyaman pedagang berjualan.
“Bencana sudah terjadi, kita akan meminta pihak PD Pasar menyiapkan penampungan berjualan sementara, menunggu balairung terbakar diperbaiki. Juga akan diberikan konpensasi terkait retribusi. Minggu ini, seluruh fasilitas harus dipetakan. Dan akan meminta pihak PD Pasar melakukan ronda malam dan membuka pos jaga,” katanya. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru