Rabu, 05 Februari 2025

Jembatan Balley di Lokasi Longsor Jalan Sibolga-Tarutung Nyaris Ambruk, Ini Penjelasan Ka Satker PJN III Sumut

Redaksi - Rabu, 17 Januari 2024 20:37 WIB
980 view
Jembatan Balley di Lokasi Longsor Jalan Sibolga-Tarutung Nyaris Ambruk, Ini Penjelasan Ka Satker PJN III Sumut
(Foto SIB: Chaong Tobing)
Kondisi terkini jembatan balley yang nyaris amblas di jalan nasional Tarutung-Sibolga dekat Puncak GM Panggabean. 
Tapanuli Tengah (SIB)
Jembatan Balley di lokasi bencana longsor jalan nasional ruas Sibolga - Tarutung, tepatnya di dekat Puncak GM Panggabean, di Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), nyaris ambruk pada Minggu pagi (14/1).
Kondisi jembatan balley itu cukup memprihatinkan dengan posisi miring sebelah di bagian tengahnya. Satu sisi lantai pada bagian tengah terlihat nyaris amblas, demikian terali besi di atasnya mengalami bengkok.
Akibatnya, jembatan tersebut hanya dapat dilewati kendaraan roda empat dan sepeda motor. Kendaraan besar dan bertonase berat dipastikan tidak bisa lagi melintasinya.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Sumatra Utara, Abdul Halim menjelaskan, bengkoknya rangka jembatan balley terjadi akibat dilewati kendaraan truk besar dengan muatan yang berat, sehingga jembatan mengalami over load.
Abdul menjelaskan, pasca bencana longsor terjadi di jalan nasional ruas Sibolga-Tarutung, pihaknya membangun box culvert dan memasang jembatan balley di atasnya.
Jembatan balley tersebut adalah jembatan darurat yang diperuntukkan bagi kendaraan pribadi atau kendaraan kecil.
“Sehingga, selama proses konstruksi pembangunan box culvert, warga tetap bisa melintasinya. Kita juga sudah memasang rambu larangan bagi truk untuk tidak melewati jembatan tersebut,” kata Abdul menjawab Kontributor SIB di Tapteng, Selasa (16/1).
Dia menjelaskan, pada saat longsor terjadi, gorong-gorong sudah tidak berfungsi, sehingga air meresap ke tanah timbunan. Akibatnya, tanah timbunan jenuh air dan tidak mampu ditahan oleh bronjong.
“Untuk pekerjaan longsoran tahap II akan segera dilanjutkan. Kita targetkan, akhir Februari 2024 sudah kontrak dan mulai dikerjakan, sehingga di tahun 2024 ini bisa tuntas 100% sampai perkerasan aspal,” kata Abdul.
Dia menambahkan, pemasangan konstruksi box culvert permanen di lokasi tersebut telah selesai dan air sudah mengalir dengan lancar.
Timbunan tanah juga dilakukan per lapis menggunakan geotex, agar timbunan lebih stabil dan sisi luarnya diberi penahan tanah dengan pasangan bronjong.
Abdul mengungkap, desain secara keseluruhan telah dilakukan oleh perencana dengan terlebih dulu memeriksa kondisi dan daya dukung tanah di lokasi.
“Jadi pada tahap II nanti tinggal melanjutkan timbunan dengan geotex, lapisan pondasi agregat dan pengaspalan,” katanya. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru