Calon Jamaah Haji (Calhaj) asal Kabupaten Labusel yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji tahun ini, menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Kotapinang, Rabu (17/1/2024). Pemeriksaan kesehatan tersebut digelar selama tiga hari.
Namun sangat disayangkan, tenaga medis di RSUD Kotapinang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas. Pasalnya, sesama tenaga medis sempat cekcok mulut di tengah pemeriksaan kesehatan (Rikes) Calon Jamaah Haji (Calhaj).
Seperti yang terjadi di ruang Laboratorium, Rabu (17/1) siang. Seorang tenaga medis yang tidak sempat diketahui identitasnya itu tiba-tiba marah dengan rekannya. Padahal, saat itu para jamaah haji sedang mengantri untuk dilakukannya pengambilan darah dan urine.
"Kalau begini enggak sangguplah. Semua-semua aku. Sementara kepala ruangan enggak ada nampak. Kalau mau lapor, laporkanlah," kata tenaga medis wanita tersebut sambil sedikit membanting kotak sampel darah ditirukan keluarga Calhaj yang berada di lokasi.
Kondisi itu membuat para calon jamaah haji merasa kecewa atas pelayanan yang dilakukan tenaga medis RSUD Labusel.
Apalagi, para Calon jamaah yang melakukan pemeriksaan kesehatan rata-rata orang tua lanjut usia dan harus dihormati.
Seharusnya kata dia, tenaga medis RSUD terlebih dahulu membentuk tim agar sikap yang dinilai tidak profesional dalam bekerja tidak terjadi.
"Para jamaah ini rata-rata lansia, sudah capek-capek menunggu, tiba-tiba saja mereka istirahat. Belum lagi, foto rontgen juga harus dilakukan di RS Nuraini Blok Songo Desa Sisumut. Harusnya, dibentuk tim agar tenaga medis bisa bergantian untuk beristirahat sehingga pelayanan tidak terhenti hanya karena mereka harus istirahat,"kata Eva warga Kotapinang keluarga Calon Jamaah Haji Labusel.
Direktur RSUD Kotapinang dr Ridwan ketika dikonfirmasi terkait pelayanan di RSUD yang dirasakan para Calon Jamaah Haji saat pemeriksaan kesehatan mengaku, akan mengkroscek ke tenaga medis RSUD Kotapinang.
Menurutnya, sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji, Dinas Kesehatan Pemkab Labusel bersama RSUD Kotapinang terlebih dahulu sudah membentuk tim agar pemeriksaan cepat selesai dan para calon jamaah haji tidak menunggu lama.
"Nanti saya kroscek dulu ya. Kita sudah sepakati untuk memprioritaskan calon jamaah yang berusia di atas 40 tahun agar didahulukan. Kalau masalah rontgen, memang alat kita sedang rusak dan foto rontgen harus dilakukan di RS Nuraini Bloksongo,"katanya. (*)
