Berdasarkan data dari Januari sampai bulan Desember tahun 2023, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pematangsiantar tercatat sebanyak 178 orang dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.
Hal itu dikatakan Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) melalui Pengelola Program DBD dan Rabies di Dinas Kesehatan Pematangsiantar, Lasmaria Siahaan MKes kepada wartawan, Kamis (11/1).
Menurutnya, jumlah kasus DBD tersebut diperoleh atas laporan dari rumah sakit dan 19 Puskesmas serta delapan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersebar di Kota Pematangsiantar.
“Untuk kasus DBD tertinggi di Kecamatan Siantar Martoba sebanyak 29 orang, sedangkan terendah Kecamatan Siantar Selatan 14 orang,” sebut Lasmaria Siahaan.
Lasmaria menambahkan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit, maka masyarakat diajak untuk aktif menjaga lingkungan sekitar rumahnya agar tetap bersih.
Beberapa hal yang harus diperhatikan kata dia, seperti memeriksa setiap pot bunga agar tidak ada genangan air, karena nyamuk sangat senang bertelur di tempat-tempat tersebut.
Menurut Lasmaria, upaya-upaya yang telah dilakukan jajaran Dinas Kesehatan Pematangsiantar dalam mencegah dan menangani kasus DBD tersebut antara lain melakukan sosialisasi dan gerakan 3 M (Menutup, Menguras dan Mengubur).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan pada musim hujan agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. (**)