Sebanyak 127 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural (ilegal) ditambah 2 anak balita dengan menumpang 2 unit kapal tongkang dari Malaysia, Rabu (10/1/2024), pukul 05.30 WIB, terdampar di perairan laut di antara muara Baganserdang Kecamatan Percut Seituan dan muara Palusibaji Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang.
Setelah didata dan menjalani perawatan kesehatan di klinik di Pantailabu, 127 PMI itu pulang ke alamat masing-masing dengan menumpang angkutan umum atau dijemput keluarga terdekat secara mandiri.
Hasil pendataan, 127 PMI di antaranya berasal dari Sumut yakni Medan, Belawan, Lubukpakam, Percut Seituan, Binjai, Langkat, Indrapura, Perdagangan dan Batubara. Provinsi Aceh, Riau dan Sumatera Barat.
Dari luar Sumatera adalah dari Madura, Gresik, Blitar, Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Majalengka, Bandung Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, NTB dan Sulawesi.
Keterangan beberapa pekerja kepada wartawan mengaku, sebelumnya mereka pulang dari Malaysia dengan menumpang 2 kapal tongkang yakni satu kapal mengangkut 65 orang dan satu kapal lagi mengangkut 62 orang, Selasa (9/1/2024), pukul 5 waktu Malaysia.
Tiba di perairan Indonesia, kru kapal tongkang (Ponton) mengatakan kapalnya sudah rusak dan kehabisan bensin. Seluruh penumpang yang merupakan PMI dipaksa turun di muara dengan ketinggian air sebatas perut dewasa, sementara posisinya masih jauh dari daratan (pantai) karena kondisi air laut saat itu surut.
Beberapa penumpang yang tidak mau turun, dipaksa turun dengan cara melemparkan tas bawaannya ke pasir laut hingga ke air laut, sehingga para PMI terpaksa harus turun. Akibatnya, beberapa penumpang mengalami luka di bagian kaki terkena kulit kerang dan benda-benda lainnya.
Melihat situasi itu, kapal nelayan dari Pantailabu yang hendak melaut (mencari ikan), mendekati kapal tongkang meminta agar penumpangnya jangan diturunkan di tengah muara dan meminta agar penumpang dipindahkan ke kapal nelayan.
Diduga ketakutan dengan kehadiran kapal nelayan Indonesia, awak kapal tongkang Malaysia semakin mempercepat semua penumpang turun dari kapal, selanjutnya langsung putar kemudi bertolak ke Malaysia.
Beberapa kapal nelayan asal Pantailabu mengangkut seluruh PMI yang sudah terdampar dan mengantarkan 62 orang ke Kantor Desa Bagan Serdang, Kecamatan Percut Sei Tuan, dan 65 orang diantar ke Polsek Pantailabu. Selanjutnya 127 PMI tersebut diantar dan dikumpulkan di Kantor Camat Pantailabu. (**)