Kamis, 13 Maret 2025

Ratusan Hektare Sawah Direndam Sungai Barumun

Redaksi - Senin, 01 Januari 2024 18:58 WIB
498 view
Ratusan Hektare Sawah Direndam Sungai Barumun
(Foto SIB/Robert Nainggolan)
Situasi persawahan warga yang diterjang luapan suangi Barumun, seketika sawah sudah menjadi sungai. Senin (1/1/2024). 
Padang Lawas (harianSIB.com)

Akibat intensitas hujan yang masih tinggi di Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, volume air sungai meningkat dan menerjang hanyutkan ratusan hektar persawahan warga Desa Paran Batu dan Desa Paringgonan Julu, Kecamatan Ulubarumun yang bersawah di seputar bantaran Sungai Barumun.

Alhasil, tanah yang setiap hari diusahai masyarakat petani kedua desa tersebut untuk menanam padi di sawah seketila sudah berubah menjadi aliran Sungai Barumun.

Mujiman (45) warga Desa Paran Batu hanya bisa pasrah melihat sawahnya seluas 1,5 hektar tempatnya berjuang untuk menafkahi keluarganya seketika berubah menjadi sungai.

"Ya mau bagaimana lagi Pak, sawah saya sudah menjadi sungai, tinggal yang kita pijak inilah yang tersisa," kata Mujiman. Senin (1/1/2024)

Ia mengakui padi yang sudah sempat di tanam di sawah sudah memasuki usia 40 hari dan sudah melakukan pemupukan dua kali. Akibat sawah yang sudah berubah menjadi sungai, Mujiman berharap Pemerintah Kabupaten Padang Lawas dapat mencari solusi atas apa yang dialaminya.

Hal serupa juga dialami Harun Sohar (54) warga Desa Paringgonan Julu, lahan sawah seluas 2.500 meter persegi miliknya sudah tidak ada dan berubah menjadi sungai.

"Padahal selama ini sawah saya mampu menghasilkan 160 kaleng dalam setahun, kini sawah sudah menjadi sungai, selain bersawah saya tidak punya keahlian lain, sedangkan kalau harus mengontrak sawah biayanya dari mana Pak," keluh Sohar.

Kades Paringgonan Julu, Irnan Hamidi Hasibuan saat dikonfirmasi lewat sambungan seluler mengakui akibat terjangan Sungai Barumun, potensi kerusakan diperkirakan mencapai 80% dan mungkin akan terus bertambah.

"Sampai saat ini, kita baru berkoordinasi dengan pihak Bhabinsa, kepada masyarakat saya imbau untuk mengurangi aktifitas di bantaran sungai Barumun, karena sewaktu-waktu air sungai mengamuk mengingat hujan yang terus terjadi," sebut Irnan.

Ditempat lain, Kepala BPBD Kabupaten Padang Lawas, Amit Hadi, mengaku belum tahu persis peristiwa tersebut.

Akibat hilangnya lahan persawahan dan berubah menjadi sungai para petani di Desa Paran Batu dan Desa Paringgonan Julu mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Padang Lawas melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) rutin melakukan normalisasi sungai sehingga luapan air tidak menerjang persawahan warga. (**)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru