Senin, 23 Desember 2024

Pemukiman di Bantaran Sungai Barumun di Kotapinang Terendam Banjir

Redaksi - Selasa, 28 November 2023 14:50 WIB
489 view
Pemukiman di Bantaran Sungai Barumun di Kotapinang Terendam Banjir
Foto: harianSIB.com/Rudi Afandi Simbolon
TERENDAM BANJIR: Areal perkebunan warga di Dusun Lubuk Panjang Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), digenangi air luapan Sungai Barumun, Selasa (28/11/2023). 
Kotapinang (harianSIB.com)
Air Sungai Barumun dan sejumlah anak sungai lainnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) terus mengalami peningkatan. Akibatnya, sejumlah pemukiman warga di bantaran sungai tergenang banjir.
Meluapnya air Sungai Barumun ini merupakan kiriman dari wilayah Hulu, yang sejak beberapa hari terakhir dilanda banjir.
Berdasarkan pengamatan wartawan, di perkampungan Labuhan Lama dan Labuhan Baru, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Selasa (28/11/2023), air sungai sudah merembes ke pemukiman warga. Air rata-rata setinggi lutut orang dewasa menggenangi halaman rumah yang umumnya rumah panggung.
Warga yang khawatir air sungai akan terus meningkat, mulai mengevakuasi perkakasnya ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah. Sebagian lainnya bahkan terpaksa menitipkan barang-barangnya ke rumah lain yang kondisinya aman dari terjangan banjir.
“Barang-barang seperti televisi dan perabotan sudah dipindahkan ke atas rumah, agar kalau banjir tidak terendam. Untuk yang rumahnya rendah, terpaksa menitipkan di rumah keluarganya yang aman,” kata seorang warga Labuhan Baru, Makmur (47).
Sementara itu, di Lingkungan Bedagai, Kelurahan Kotapinang, dan Dusun Lubuk Panjang, Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, areal perkebunan warga mulai tergenang air akibat meluapnya Sungai Barumun. Dalam dua hari ini, air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa telah menggenangi kebun warga di bantaran sungai tersebut.
“Air mulai meningkat sejak Minggu kemarin. Air sungai cepat meningkat karena curah hujan di daerah Hulu cukup tinggi,” kata Iksan (51) warga setempat.
Dikatakannya, karena debit air belum begitu tinggi, sebagian warga masih dapat mendatangi kebunnya. Menurutnya, banjir bukan hal baru, sebab hampir setiap musim penghujan, debit air sungai mengalami peningkatan, khususnya pada bulan Desember.
Camat Kotapinang, Efendi Batubara, yang dikonfirmasi mengakui sejak beberapa hari terakhir debit air Sungai Barumun mengalami peningkatan dan mengakibatkan sejumlah pemukiman warga di beberapa desa tergenang banjir. Dia pun mengimbau warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai untuk lebih waspada, agar lebih mudah untuk dievakuasi ketika bencana datang.
“Kami masih mendata warga yang terdampak banjir. Untuk sementara ini, data yang masuk ada 100 rumah tangga yang terdampak," katanya. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru