Belum selesai dikerjakan, rehabilitasi saluran irigasi berbiaya Rp1,3 miliar lebih bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun 2023, di Nagori Pagarpinang, Kecamatan Jorlanghataran, Kabupaten Simalungun, sudah longsor akibat diterjang luapan dan arus air.
Hal tersebut disampaikan warga Pagar Pinang, marga Situmorang dan boru Sinaga, di Dusun Silintong, Nagori Pagar Pinang, Senin (27/11/2023).
Dijelaskan Situmorang, saluran irigasi yang masih tahap proses pembangunan tembok penahan sudah rubuh ke dalam jurang berkedalaman kurang lebih 4 meter akibat intensitas hujan tinggi.
"Saluran irigasi itu longsor akibat volume air yang tinggi pada Minggu (26/11/2023) malam, sehingga tembok tidak kuat menahan luapan air hingga rubuh ke dalam jurang," ungkapnya.
Dijelaskannya, saluran irigasi tersebut berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air di beberapa hamparan sawah seluas 200 hektar lebih dan menenuhi kebutuhan ratusan hektar sawah di desa tetangga.
Warga berharap saluran itu segera diperbaiki agar pengolahan lahan pertanian tidak terkendala.
Sementara itu, Managemen PTPN IV Unit Bah Birong Ulu, melalui Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Dodi Atmaja, dan Bidang Teknik, Yudi menyampaikan agar Pemerintahan Desa Pagarpinang membuat surat permohonan sehingga saluran irigasi dapat dialihkan dari lahan PTPN IV Bah Birong Ulu yang berada di sekitar saluran.
Dikatakan, Managemen PTPN IV bersedia membantu pengalihan saluran air dan menyediakan alat berat.
"Kalau memang bisa kita bantu, akan kita bantu. Alat berat akan kita sediakan beberapa hari ke depan," katanya.
Sementara itu, pada papan proyek tertulis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Simalungun, jenis kegitan rehabilitasi saluran irigasi untuk 292 hektar di Nagori Pagarpinang, nomor 610/03.02/6.4/Kontrak Dak/DPUTR/2023, biaya pelaksanaan Rp1.378.114.000 tahun anggaran 2023, masa pelaksanaan 180 hari kelender dan penyedia jasa CV Raphacel Sibosar. (**)