Pj Gubernur Aceh Diminta Tetapkan Status Banjir Agara Menjadi Tanggap Darurat Bencana Provinsi

Kutacane (SIB)

Pj Bupati Aceh Tenggara (Agara) Drs Syakir MSi minta Pj Gubernur menetapkan status darurat bencana banjir di Aceh Tenggara menjadi tanggap darurat bencana banjir Provinsi Aceh.

"Pemkab Aceh Tenggara kewalahan menangani bencana banjir dan banjir bandang yang terjadi di Aceh Tenggara," kata Pj Bupati Syakir, Jumat(24/11).

Kerusakan fasilitas jembatan, jalan nasional, jalan kabupaten, saluran irigasi, kerusakan rumah masyarakat, fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah serta telah menelan dua orang korban jiwa.

“Bencana sebesar ini tak mampu ditangani dari dana Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Makanya kita minta statusnya menjadi tanggap darurat bencana provinsi,” katanya.

Dikatakan, status ini penting agar penanganan banjir bandang di Aceh Tenggara, bisa cepat diatasi dan dapat dialokasikan anggaran BTT Otsus Aceh.

Menurut Pj Bupati, kondisi Aceh Tenggara lagi musim penghujan banjir dan banjir bandang berulangkali terjadi. Sehingga mereka kewalahan untuk menyediakan alat berat, untuk menangani material bebatuan dan kayu gelondongan banjir dan banjir bandang, yang tersebar di Aceh Tenggara.

Khususnya di Kecamatan Semadam, Bukit Tusam, Bambel, Lawe Sigala-gala dan kecamatan lainnya, imbas banjir yang menyebar di desa-desa.

Pihaknya juga sudah meminta PUPR Aceh untuk menurunkan alat berat excavator ke Aceh Tenggara. Begitu juga diharapkan adanya bantuan alat berat ke Aceh Tenggara dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan pihak-pihak lainnya. (**).