Dairi (SIB)
Akibat curah hujan cukup tinggi, Sungai Renun meluap hingga merendam kawasan penduduk yang berada di pinggiran Sungai (Lau) Renun di Desa Renun Kecamatan Tanah Pinem, Dairi, Selasa(14/11).
Amatan SIB ,luapan air sudah merendam rumah penduduk, masjid dan bangunan Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes). Termasuk areal pertanian jagung yang berada di sepanjang pinggiran Sungai Renun bahkan sebahagian rusak akibat gerusan air sungai. Sementara luas pertanian jagung yang terdampak di perkirakan seluas 20 hektar.
Kepala Desa Renun, Losta Sembiring saat dikonfirmasi SIB, Selasa (14/11) membenarkan, bahwa air sungai mulai meluap diperkirakan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, hingga merendam rumah penduduk dan jembatan gantung (rambing) yang terbentang di atas Sungai Renun.
Akibat kejadian itu, jembatan gantung yang biasa dipergunakan sebagai akses transportasi ke sentra pertanian dan jalur alternatif sepeda motor ke Desa Lau Njuhar I dan sekitarnya, belum bisa dilalui.
Disebutkan Losta, bahwa dalam setahun terakhir ini, luapan Sungai Renun sudah dua kali terjadi. Kondisinya hampir sama, luapan air sungai hingga pemukiman warga.
"Sudah dilakukan koordinasi dengan Forkopimcam Tanah Pinem terkait adanya rumah warga yang terdampak rendaman air sungai, bahkan kondisi air sungai hingga pukul 08.00 WIB air belum surut,ā€¯katanya.
Sementara masyarakat yang mengalami dampak banjir masih terus berupaya melakukan penyelamatan barang barang rumah tangga dari rendaman air bercampur lumpur.
"Menunggu air surut, masyarakat yang terdampak masih berada di rumah penduduk yang tidak terkena banjir, dan untuk kerugian yang dialami warga akibat kejadian ini belum dapat diperkirakan,"kata kades. (**)