Jumat, 14 Februari 2025

Dua Titik Longsor Tidak Diperbaiki, Jalan Penghubung Empat Desa di Jorlang Hataran Terancam Putus

Redaksi - Selasa, 14 November 2023 19:40 WIB
341 view
Dua Titik Longsor Tidak Diperbaiki, Jalan Penghubung Empat Desa di Jorlang Hataran Terancam Putus
(Foto SIB/Linggom Parhusip)
TERANCAM PUTUS: Dua titik longsor di jalan penghubung empat desa makin parah di Nagori Parmonangan,  Kecamatan Jorlanghataran, Kabupaten Simalungun. Longsor itu terjadi bulan September lalu tapi hingga saat ini belum ada perbaikan. Foto
Tigabalata (SIB)
Dua titik longsor di ruas jalan utama penghubung empat desa makin membesar terutama di wilayah Nagori Parmonangan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun. Apabila lobang yang menganga itu tidak diperbaiki dikhawatirkan jalan itu terancam putus.
"Perbaikan dua titik longsor di jalan menuju Nagori Panombean Hutaurung masih menganga. Kondisi lobang berdiameter sekitar 10-15 meter itu masih dibiarkan hingga mengancam keselamatan pengendara," ujar warga Nagori Parmonangan Sugianto didampingi warga lainnya Suhardi dan Hartono di Tigabalata, Senin (13/11).
Dikatakan Sugianto, badan jalan tersebut telah longsor beberapa bulan lalu akibat tergerus arus air yang mengalir dari lahan PTPN IV Unit Bahbirong Ulu, namun hingga saat ini belum diperbaiki meskipun ruas jalan itu pernah dilewati rombongan Bupati Simalungun beberapa minggu lalu.
Hartono menambahkan, sebelumnya kondisi kedua titik longsor tersebut awalnya hanya sepanjang 10 meter, namun saat ini bertambah parah hingga mencapai panjang 15 meter.
Warga meminta Pemkab Simalungun segera memperbaiki badan jalan yang longsor itu jangan putus total. Apabila jalan itu putus total bisa melumpuhkan perekonomian masyarakat empat desa yang dihubungkan ruas jalan itu.
"Jalan ini akses utama penghubung empat desa. Kalau jalan itu putus, maka ekonomi dan aktivitas masyarakat akan lumpuh," ujar Suhardi.
Sementara itu, Kepala Desa Dolokparmonagan, Prayetno menyampaikan, pihaknya telah mengajukan permohonan perbaikan jalan tersebut kepada dinas yang menangani bencana alam di Kabupaten Simalungun, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dan respon, tidak tahu apa penyebabnya.
Menurut Prayetno, kondisi dua titik badan jalan yang longsor di awal September lalu itu sudah semakin parah, setengah badan jalan sudah longsor dan dibawah jalan sudah membentuk lobang.
"Kita kuatir jalan itu akan putus total, mengingat saat ini musim penghujan. Bila sekali lagi hujan lebat, maka jalan itu akan putus total," ungkapnya.(**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru