Medan (SIB)
Organisasi pengabdian Lions Club Medan (LCM) Seruni akan membangun pompa air bersih di Desa Gaol Simbolon, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir yang selama ini kekurangan air bersih. Sumur bor dan mesin pompa itu dibangun untuk membantu warga setempat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.
“Kesulitan air atau krisis air bersih menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting di wilayah itu," kata President Lions Club Seruni, Angelina Anastasia Hutagaol di acara malam amal dan pengumpulan donasi yang digagas Lions Club Medan Seruni dan Torang Sitorus Charity Night, bertajuk "Batak For The Word" di Mutia Garden, Jalan Cut Mutia Medan, Jumat (3/11).
Fasilitas sumur bor tersebut akan dilengkapi panel listrik tenaga surya untuk mengoperasikan mesin pompa air agar saat digunakan agar tidak membebani warga setempat dari sisi biaya.
Da berharap akan banyak organisasi lainnya membuat pompa air sehingga persoalan stunting di wilayah Samosir bisa teratasi. Karena angka stunting di kabupaten tersebut cukup besar di atas 10 persen dari 14 kabupaten di Sumut.
Ketua Panitia Lions Club Medan Seruni Lion Emma Napitupulu dalam sambutannya mengatakan, di akhir tahun 2023 LCM Seruni memilih Desa Gaol Simbolon, Palipi, Samosir sebagai desa pengabdiannya dengan tujuan menyediakan air bersih kepada masyarakat desa sekaligus menurunkan angka stunting anak.
Dalam acara itu LCM Seruni menyumbang Rp150 juta termasuk dari sponsor serta donatur yang ikut berkontribusi memenuhi kebutuhan dana tersebut.
"Saya mengusulkan menjadi proyek pengabdian Lions Club untuk menghindari terjadinya generasi gap di Indonesia Emas 2045. Bahkan saya lihat di salah satu stasiun TV ada satu Cawapres memprogramkan dana khusus untuk menurunkan stunting dan berharap Lions Club melakukan hal yang serupa pada periode berikutnya," katanya.
Kecewa Pada Pemerintah Setempat
Ketua Dewan Pembina Perempuan Indonesia Maju (PIM) Hj Bunda Indah menyayangkan ada wilayah di dalam kawasan Danau Toba yang justru mengalami krisis air bersih. Seharusnya pemerintah setempat harus hadir melihat penderitaan rakyatnya. Mengatasi stunting tidak cukup hanya perempuan, tetapi harus berkolaborasi dengan pemerintah setempat.
"Di sini saya kecewa, bagi saya Indonesia sudah merdeka, pemikiran rakyat juga cerdas, tetapi kenapa pemerintah daerah tidak melihat hal itu. Jangan hanya dilantik menjadi pejabat, pemimpin tetapi lupa akan janji-janjinya untuk mensejahterakan rakyatnya," kata Ketua Rumah Komunikasi Lintas Agama Indonesia itu.
"Memang tugas saya hanya menegur bukan membenci dan memprovokasi. Siapapun itu saya tegur bila salah. Jadi atas bantuan ini saya bangga kepada LCM Seruni yang peduli dengan masyarakat Samosir," tutupnya.
Acara amal malam itu diisi Fashion Show by Torang Sitorus, pertunjukan seni Batak serta dihibur artis dari Jakarta Maria Lalista, Rio Silaen dan mahasiswa seni dari Unimed Medan.
Sebelum hiburan panitia juga memberikan plakat penghargaan kepada sponsor seperti Bank Sumut, Bank Mandiri, Bank BRI, PT Serdang Tengah, PT Kreasi Beton Nusapersada (Ir Antoni Silitonga), Torang Sitorus dan Ir Erik Siahaan dan lainnya. (**)