Ketua DPRD SU Gelar Sosper Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum di Medan

Medan (SIB)

Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat toleransi antar umat beragama menjelang Pemilu 2024, untuk menghindari gesekan antar pendukung Capres/Cawapres, sehingga perlu dirawat keberagaman dengan saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Hal itu diungkapkan Baskami Ginting saat menggelar kegiatan Sosper (Sosialisasi Ranperda) tentang "Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum" bersama warga Setiabudi Kecamatan Medan Selayang, Kamis (2/11).

"Masyarakat Sumut ini heterogen dan terkenal sangat tinggi toleransi antar sesama. Karenanya, jangan kita rusak citra ini hanya gara-gara perbedaan pandangan politik. Mari kita utamakan persatuan dan kesatuan antar sesama," kata Baskami.

Lebih lanjut diungkapkan politisi PDI Perjuangan Sumut ini, Bung Karno dalam pidatonya pernah menekankan pentingnya nilai ketuhanan yang berkebudayaan dan berbudi pekerti luhur.

"Setiap orang memiliki kebebasan beribadah pada sang Khalik yang disembahnya dan keyakinan merupakan sesuatu yang tidak boleh dipaksakan oleh kekuatan eksternal," tambahnya sembari mengedepankan untuk saling menghargai dan menghormati segala perbedaan.

Baskami juga meminta masyarakat untuk cerdas menanggapi segala berita yang ada di seluruh platform media sosial, karena dengan adanya era ledakan informasi saat ini mengharuskan pembaca memiliki filter serta memerlukan tindakan verifikasi yang mumpuni.

"Jangan terlaku percaya berita-berita di Medsos. Kita harus perkuat literasi, pastikan kebenaran dan keakuratan berita tersebut. jika ada ujaran kebencian yang mengandung Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) harus segera dilaporkan kepada aparat penegak hukum," tandasnya.

Dalam hal ini, Baskami menyampaikan apresiasinya kepada aparat kepolisian di daerah ini melalui divisi siber yang melakukan aksi cepat, jika ada hal-hal yang dapat mengganggu Kamtibmas.

"Kita sangat responsif menanggapi isu-isu yang sensitif dan memecahbelah berkembang di daerah ini, sehingga diharapkan kepada aparat penegak hukum untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian," tandasnya.(**).