Sabtu, 15 Maret 2025

Asap PMKS PT LTS Kampung Pajak Dikeluhkan Warga Sekitar

Redaksi - Sabtu, 28 Oktober 2023 21:06 WIB
769 view
Asap PMKS PT LTS Kampung Pajak Dikeluhkan Warga Sekitar
Foto SIB/Ali Yasil Sagala
ASAP HITAM: Asap hitam pekat dari mulut cerobong asap pabrik PMKS PT LTS di Desa Kampung Pajak Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara, Senin (23/10).
Rantauprapat (SIB)
Asap hitam pekat dari cerobong asap pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT LTS (Lingga Tiga Sawit) di Desa Kampung Pajak Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara, dikeluhkan masyarakat seputaran pabrik.
Diduga karena lemahnya pengawasan mengakibatkan pengusaha PMKS PT LTS tidak mengindahkan Peraturan Pemerintah No.41/1999 tentang Monitoring Emisi Gas Buang Cerobong Asap (Stack), sehingga isu lingkungan udara dari gas berbahaya seolah tidak menjadi kewajiban pengusaha.
Aktivis pemerhati lingkungan, Haray Munte, yang juga Ketua Yayasan Konservasi Bumi Lestari Indonesia (YK-BLI) mengatakan, jika slogan pemerintah tentang menciptakan lingkungan yang bebas dari pencemaran baik air dan udara ditaati, tentu semua itu tak akan terjadi.
"Slogan tersebut seharusnya dibarengi komitmen dari pengusaha industri PMKS untuk menaati standar emisi gas buang yang dihasilkan industri pengolahan," jelasnya.
Menurutnya, setiap perusahaan pabrik pengolahan diharuskan memiliki alat pengukuran udara elextro static precipitator (ESP) untuk mengurangi polusi udara.
"Selain itu, pabrik harus memiliki alat untuk mendeteksi emisi gas flue gas desulfuxation (FGD) dalam penanganan gas buang pemanasan rumah kaca CO2 dan gas metal CH4," jelasnya, Senin (23/10).
Pantauan SIB, Senin (23/10) sekira pukul 15:30 wib, asap tebal hitam yang dikeluarkan PMKS PT LTS menyelimuti Kampung Pajak. Limbahnya juga menimbulkan aroma tidak sedap dan mengganggu pernapasan, sudah berulangkali mengenai asap pabrik didemo aktifis atau dilaporkan pihak LSM ke wartawan.
"Asap tebal ini sudah berlangsung lama. Warga sudah berang dengan apa yang terjadi ini, baik itu asap maupun baik limbahnya. Apalah mau dikata kalau orang kecil seperti kami ini," keluh Randi, warga sekitar pabrik.
Saat hendak dikonfirmasi ke pihak PMKS PT LTS, sejak Senin (23/10 ) security yang menjaga di pos hanya menyarankan agar membuat janji atau meminta agar kembali di lain waktu.
"Lain kali aja bang, kalau mau ketemu menejemen kita konfimasi dulu ke dalam," jelas security yang tidak mau menyebutkan namanya. Pihak menejemen PMKS PT LTS yang dicoba dihubungi untuk konfirmasi berulang kali, sampai Kamis (26/10) tidak berhasil. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru