Tapanuli Utara (SIB)
Ketua Rapat Pendeta (KRP) Pdt Maulinus U.W Siregar MTh membuka secara resmi Rapat Pendeta Hatopan (RPH) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Selasa, (17/10).
Pembukaan RPH itu dilakukan setelah dipastikan peserta rapat sudah quorum dan setelah menerima palu sidang dari peserta yang diwakili Ompu i Ephorus Pdt Dr Robinson Butarbutar.
Terlihat para pendeta penuh keceriaan berjumpa satu sama lain. Pendeta HKBP memperlihatkan persaudaraan utuh (parhahamaranggion) dalam perjumpaannya dengan rekannya pendeta. Seluruh pendeta seragam gunakan pakaian colar warna hitam (Baju Parhobas Pendeta) untuk mengikuti ibadah pembukaan RPH HKBP. Menurut informasi dari panitia bahwa, pendeta HKBP mau memperlihatkan kepada jemaat, masyarakat dan dunia adalah satu kekeluargaan dan satu hati dalam ketaatan untuk melaksanakan tugas panggilan di bumi.
Ibadah pembukaan RPH itu dilayankan Kepala Biro Ibadah-Musik, Pdt Rostetti Lumbantobing STh sebagai liturgis dan khotbah disampaikan Wakil Sekretaris Umum Pdt Krise Anki Gosal.
Dalam khotbahnya, Pdt Krise menegaskan, bahwa Tuhan itu baik pada semua orang sesuai dengan tema RPH bahwa, "HKBP Proaktif Menghadirkan Kebaikan Allah Bagi Semua" (Matius 5: 45).
Di dalam ibadah, Ketua KRP Pdt Maulinus memimpin ibadah untuk mengenang para pendeta HKBP yang telah meninggal dunia selama dua tahun (2021-2023). Peserta rapat dengan para undangan yang hadir juga secara bersama dan dalam kesungguhan hati menerima Perjamuan Kudus yang dilayankan dua puluhan pendeta. Hadir juga dalam rapat itu, Kapok Sahli Pangdam I/BB Brigjen TNI David Hatigoran Hutagaol, Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Dr Jeane Marie Tulung STh MPd, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor.
Kemudian, Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan, mewakili Bupati Taput Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak dan 2000-an Pendeta HKBP dari seluruh wilayah pelayanan HKBP di Indonesia dan luar negeri.
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan RPH HKBP yang akan berlangsung selama 5 hari (16-20 Oktober 2023). Kiranya dalam rapat Pendeta HKBP membawa berkat bagi bangsa dan negara dan Tuhan memberkati dalam memberikan tugas-tugas pelayanan terkhusus di HKBP.
Dalam kesempatan itu dihadapan para pendeta, Bupati Humbahas memaparkan program-program pembangunan di Kabupaten Humbahas, dimana Presiden RI Jokowi memprogramkan Food Estate dan hasilnya sudah dirasakan masyarakat.
Dikatakannya, program Food Estate atau yang dikenal lumbung pangan merupakan kebijakan pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. Bahkan kebijakan yang digagas Presiden Jokowi itu , sudah menjadi salah satu kebijakan yang masuk dalam program strategis nasional.
Terkait dengan stunting lanjunya, bahwa Pemerintah Kabupaten Humbahas menggandeng seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendeta untuk sama-sama menurunkan angka stunting.
"Stunting di Humbahas 8,4 %, sama-sama semua turun ke bawah, mana-mana yang perlu ditangani, karena mereka sebagai generasi penerus," ucapnya.
Dalam bidang pendidikan, Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menjadi pusat metode pembelajaran matematika dengan menerapkan metode gasing (gampang, asik dan menyenangkan).
"Program ini telah menjadi perhatian dari pemerintah pusat, sehingga sangat berdampak terhadap anak didik yang samakin mudah dalam pembelajaran matematika," ujarnya.
Begitu juga dengan pertanaman jagung. Dia menyebut, jagung sudah menjadi primadona dan mendongkrak perekonomian masyarakat di Humbahas. Bertanam jagung, modal murah dan harga cenderung meningkat.
Dalam RPH 2023 itu, Ephorus HKBP juga menyampaikan bimbingan pastoral dihadapan para pendeta dan undangan. RPH mengambil tema, "HKBP Proaktif Menghadirkan Kebaikan Allah Bagi Semua" (Matius 5:45) dengan sub tema "Pendeta HKBP berkomitmen memperbaharui diri untuk profesional menghadirkan kebaikan Allah dalam semua aras pelayanan HKBP tanpa diskriminatif dan rasis". (**)