Padanglawas (SIB)
Kantor Bupati Padanglawas (Palas) bernilai Rp 54 miliar yang hingga saat ini belum digunakan meski telah diresmikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada bulan Agustus 2023 kemarin mendapat sorotan kalangan tokoh dan warga. Namun, Ketua DPRD Padanglawas (Palas) Amran Pikal Siregar SSos enggan mengomentari hal itu secara panjang lebar.
"Terkait itu bagaimana saya mau komentari, saya tidak ikut dalam peresmian kantor itu. Kedua, itu kan bukan kantor DPRD Padanglawas," kata Amran Siregar yang juga mantan wartawan di Palas saat dimintai komentarnya oleh wartawan SIB di ruang kerjanya, Jumat (13/10).
Ketua DPRD menyarankan wartawan untuk menanyakan persoalan itu langsung ke Plt Bupati, Sekda, Asisten I, Asisten II atau para Kabag. "Tanyakan saja langsung ke mereka, itu kantor mereka dan mereka yang meresmikan. Lalu saya (DPRD) mengomentari, tak usahlah dikutip. Kalau untuk itu saya no komen saja," kata Amran ketika disinggung apakah ada nuansa politis dengan peresmian gedung baru Kantor Bupati Palas itu.
Masih di hari yang sama, baik Asisten I Pemkab Palas H Panguhum Nasution, Asisten II Marza Jennova serta Asisten III Amir Soleh tidak berhasil ditemui wartawan di ruang kerjanya. Pintu ruang kerja para Asisten itu dalam kondisi terkunci. Demikian juga halnya dengan Kabag Umum Lomo Siregar dan Kabag Protokoler Alianda Lubis.
"Memang sepi bang, Asisten III dan Kabag Umum mereka SPT Diklat ke Padang," kata salah satu staf yang ditemui SIB sekira pukul 15.30 WIB.
Ketika wartawan menghubungi via WhatsApp untuk bertemu, Asisten I H Panguhum Nasution mengaku belum bisa karena ada keluarganya yang kemalangan. "Lagi di kampung dinda, ada keluarga yang meninggal," balas H Panguhum ketika dihubungi sekira pukul 15.40 WIB.
Sebelumnya SIB juga sudah berupaya berkali-kali menemui Plt Bupati Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu di ruang kerjanya namun tidak berhasil. Sedangkan saat dihubungi dan dijapri via WA pribadinya hingga kini tidak ada direspon.
Sementara itu beberapa tokoh pemuda di antaranya Iwan Lubis kepada wartawan mengaku sangat menyayangkan kantor bupati telah diresmikan dua bulan lalu, namun hingga kini belum digunakan, alias masih kosong. Padahal dana yang dihabiskan dari uang rakyat nilainya sangat besar untuk membangun gedung baru kantor bupati itu.
"Uang masyarakat sebesar 54 miliar rupiah dihabiskan untuk membangun kantor bupati itu. Sudah diresmikan tapi belum ditempati juga," katanya.
Seharusnya, tambah Iwan, Plt Bupati Palas sebagai pucuk pimpinan di Pemkab Palas segera memanfaatkan bangunan tersebut dan segera berkantor di gedung baru itu, sehingga masyarakat yang mengurus kepentingannya dapat merasakan kantor bupati yang telah diresmikan ini," kata Iwan Lubis. (**)