Jumat, 14 Februari 2025

Pemkab Samosir Terima Totem Kamoro dari PT Freeport Tanda Persahabatan Batak dengan Papua

Redaksi - Minggu, 01 Oktober 2023 20:16 WIB
534 view
Pemkab Samosir Terima Totem Kamoro dari PT Freeport Tanda Persahabatan Batak dengan Papua
Foto: SIB/Marihot Simbolon
Pemkab Samosir terima 2 unit Totem Kamoro dari PT Freeport dan langsung diserahkan kepada BPPW Sumatera Utara di Kawasan Water Front City, Jalan Putri Lovian Pangururan, Rabu (27/9). 
Samosir (SIB)
Bupati Samosir diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Rudi SM Siahaan menyaksikan serah terima dua unit Totem Kamoro dari PT Freeport kepada BPPW Sumatera Utara di kawasan Water Front City di Kota Pangururan, Rabu (27/9).

Penyerahan Totem Kamoro ditandai dengan penanda-tanganan serah terima oleh VP Government Relation PT Freeport, Joni Lingga kepada PPK PKP Satker PPP Wilayah III BPPW Sumut Kementerian PUPR, Endah Simasakura Ketaren. Turut menyerahkan dari yayasan Maramowe, masyarakat adat kampung Mioko yang juga sebagai pembuat patung, Frederikus Manakopearu dan Leander Kaumapokeyau.

Dalam acara penyerahan itu, Joni Lingga menjelaskan, Totem Kamoro merupakan karya seni adiluhung seniman kampung Mioko dari pesisir selatan Kabupaten Mimika Papua Tengah, yang dipersembahkan kepada masyarakat Batak di kawasan Danau Toba sebagai tanda persahabatan melalui peran PT Freeport Indonesia untuk penataan kawasan Water Front City Pangururan sebagai bagian dari KSPN Danau Toba.

Totem yang diserahkan dengan nama Mbitoro yaitu Totem sakral dalam adat Karapao dan Wemawe yang merupakan figur leluhur suku Kamoro.

Bupati Samosir melalui Rudi SM Siahaan mengucapkan terima kasih kepada suku Kamoro, masyarakat adat kampung Mioko yang sudah bersedia membuat dan memberikan Totem Kamoro untuk ditempatkan di kawasan Water Front City Pangururan.

"Terima kasih kepada saudara kami yang dari Papua. Kami masyarakat Batak cukup bangga. Dua patung karya anak bangsa dari suku Kamoro sebagai lambang persahabatan dan ke depan akan ada acara perpaduan adat Batak dan Papua di tempat ini," kata Rudi.

Ditambahkan, kehadiran Totem ini juga untuk memperkaya penataan water front city dalam mendukung kejuaraan Internasional Aquabike Championship di Danau Toba nantinya. Saat ini, kawasan Water Front City terdapat beberapa Totem, yaitu Totem karya Batak Dalihan Natolu, sekarang ada Totem suku Kamoro Papua, diharapkan akan banyak lagi totem yang akan hadir.

Totem Mbitoro memiliki panjang 8,4 meter dengan diameter 1,1 meter dan dengan berat 6 ton, merupakan kelengkapan sakral di inisiasi Karapao bagi anak lelaki Kamoro yang memasuki fase remaja dan mempersiapkan diri mengemban pewarisan hak adat.

Mbitoro terdiri dari dua bagian, totem Wemawe di bagian bawah serta sayap di bagian atas. Totem ini dibuat dari satu pohon kayu besi (Intsia bijuga). Batang pohon diukir menjadi Wemawe dan akarnya sebagai sayap. Masyarakat Kamoro percaya Mbitoro ditemukan dari dasar sungai, sesuai mitos bahwa Opokoro Muanoro (manusia yang hidup di atas tanah) dan Mimare Muanoro (sosok roh dalam sungai) adalah pemilik awal Mbitoro.

Sementara Totem kedua, Wemawe memiliki panjang 8,2 meter dengan diameter 1 meter dan dengan berat 3 ton. Totem ini melambangkan penghormatan dan ungkapan terima kasih kepada orang tua berkuasa yang belum lama meninggal dunia. Bantuan dan perlindungannya kini diharapkan oleh keturunan mereka, sebut Rudi mejelaskan. (G2/d)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru