Minggu, 20 April 2025

Polres Sergai Gelar FGD Kontra Radikalisme

Redaksi - Kamis, 21 September 2023 18:34 WIB
268 view
Polres Sergai Gelar FGD Kontra Radikalisme
Foto Dok/Sie Humas
DIABADIKAN : Usai kegiatan, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Nurul Azizah, Nasir Abbas, dan Wakapolres Sergai Kompol DC Aritonang, diabadikan bersama para tokoh agama dan perwakilan pelajar peserta FGD, Kamis (21/9/2023).&nbs
Sergai (harianSIB.com)

Polres Serdangbedagai (Sergai) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Terorisme adalah musuh kita bersama", dalam rangka kontra radikal, Kamis (21/9/2023) di Aula Patriatama Polres Sergai Seirampah.

Kapolres Sergai, AKBP Oxy Yudha Pratesta diwakili Wakapolres Kompol DC Aritonang saat membuka kegiatan meminta para peserta untuk menjaga keutuhan NKRI, dan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks.

"Semoga, penjelasan dari narasumber nanti dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua," katanya.

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Nurul Azizah selaku ketua tim mengatakan teroris adalah musuh bersama. Oleh karenanya, ia mengajak untuk mencegah paham radikalisme dan menjaga keutuhan NKRI .

"FGD Kontra Radikal ini merupakan program Kapolri, yang juga upaya preventif untuk mencegah faham radikalisme," katanya.

Nasir Abbas, mantan anggota terorisme yang bertindak sebagai narasumber dalam FGD tersebut menyampaikan sebagai mantan anggota Jamaah Islamiyah, ia sangat bersyukur ditangkap dan disadarkan melalui program deradikalisasi untuk memahami ajaran agama Islam yang sebenarnya

"Saya berasal dari Singapura dan mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah yang sudah pernah berperang di Afganistan. Dan saya memengaruhi orang untuk menjadi pelaku bom bunuh diri dan mengajak orang berjihad," ujarnya.

Nasir Abbas menyebut dirinya adalah contoh yang salah, dan meminta para peserta untuk tidak mencontoh dirinya. "Saya sangat menyesal melakukannya. Karena di umur 18 tahun, saya sudah meninggalkan keluarga pergi ke Afganistan," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika kelompok terorisme seperti, JI, JAD, ISIS, NI, dan HTI, ingin menegakkan negara Islam sesuai dengan khilafah dengan jalan berjihad memerangi negara Indonesia. "Untuk itu, kita harus memperkokoh Negara Indonesia dan NKRI harga mati," tegasnya. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru