Jasad Tumpak Aritonang (63), penumpang bus yang terjun ke sungai, Minggu (17/9/2023), ditemukan mengapung di Sungai Lau Renun, tepatnya di bawah Jembatan Namo Sanggar Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Rabu (20/9/2023).
Camat Gunung Stember, Jonatan Ginting, yang dikomfirmasi melalui telepon, Rabu (20/9/2023), menjelaskan, awalnya 3 penumpang bus PAS jurusan Medan-Tiga Lingga, Risnawan br Lumbang Gaol (19), Tumpak Aritonang (63) dan Siti br Sihombing (57) warga Desa Lau Kinepen, hendak melakukan perjalanan ke Medan, Minggu (17/9/2023).
Saat hendak mengambil barang titipan, sopir bus menghentikan kendaraannya dengan memasang rem tangan. Namun tak disangka, rem tangan bus tak sanggup menahan kemiringan posisi jalan, sehingga bus lepas kendali tanpa sopir dan terjun bebas ke sungai.
"Seorang penumpang, Risnawan br Lumbang Gaol, sempat melompat keluar dari pintu saat bus mulai berjalan," kata Jonatan.
Setelah kejadian tersebut, katanya, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Dairi, Basarnas Sumut, Forkompimca Gunung Stember dan Tanah Pinem, didampingi masyarakat sekitar Sungai Lau Renun.
Setelah mendapatkan informasi dari warga, ada jenazah ditemukan dalam posisi mengambang di Sungai Lau Renun, tepatnya di Jembatan Namo Sanggar, Rabu (20/9/2023), tim langsung bergerak ke lokasi.
"Tim berhasil mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke rumah duka. Sementara pencarian korban atas nama Siti Br Hombing masih terus dilakukan," katanya.
Hingga saat ini, Rabu (20/9), tim Basarnas masih terus melakukan pencarian sesuai standart operasional prosedur (SOP), yakni tujuh hari didampingi personel Polsek Tiga Lingga dan Polsek Tanah Pinem.(*)