Rabu, 23 April 2025

Anak Muda Kepulauan Nias Ditantang Bangun Daerah Menjadi Wilayah Kuat di Samudra Hindia

Redaksi - Minggu, 17 September 2023 14:51 WIB
254 view
Anak Muda Kepulauan Nias Ditantang Bangun Daerah Menjadi Wilayah Kuat di Samudra Hindia
(Foto: Dok/DPD PDIP Sumut)
BERIKAN ARAHAN: Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan arahan dalam Rapat Konsolidasi Tiga Pilar P
Gunungsitoli (harianSIB.com)
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menantang anak muda Kepulauan Nias untuk membangun daerah dan menjadi wilayah yang kuat di Samudera Hindia, termasuk mengalahkan kemajuan Singapura.
Tantangan tersebut disampaikan Hasto, saat memberikan arahan dalam Rapat Konsolidasi Tiga Pilar Partai di Kabupaten Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatra Utara (Sumut), Sabtu (16/9/2023).
"Pulau Nias sangat penting secara geopolitik. Sangat penting bagi PDI Perjuangan sebagai partai politik yang memiliki rekam jejak yang panjang untuk bersekutu dengan ilmu pengetahuan," kata Hasto.
Hasto juga menyampaikan PDI Perjuangan menyuarakan pembangunan Kepulauan Nias ke pemerintah pusat demi kemajuan Kepulauan Nias.
Hasto juga menyampaikan Kepulauan Nias memiliki luas daerah hampir 5.600 km persegi, sedangkan Singapura hanya 728 meter persegi. Meski begitu, lanjut Hasto, Singapura mampu memanfaatkan geostrategis dengan baik.
Menurut Hasto, Kepulauan Nias pun seharusnya bisa maju dengan memanfaatkan geostrategisnya.
"Nias 7,7 kali luasnya dengan Singapura, maka seharusnya seluruh anak-anak muda di Kepulauan Nias bermimpi untuk membangun kepulauannya. Sebab itulah yang diwarisi Soekarno," kata Hasto.
Ia juga menyampaikan Bung Karno memiliki konsep agar Kepulauan Nias menjadi pintu gerbang kemajuan ke Pasifik.
Bung Karno, tambah Hasto, juga mencita-citakan Kepulauan Nias berperan bagi Indonesia agar menjadi negara yang kuat di Samudera Hindia.
"Secara geopilitik dan geostrategis, Kepulauan Nias berada di ujung depan Samudera Hindia, maka mulai hari ini kita mulai merancang kalau Nias menjadi kepulauan yang hebat," kata Hasto.
Ia pun mengingatkan Proklamator RI Bung Karno saat usia 16 tahun sudah menggembleng diri belajar, bahkan di ruangan yang sangat sempit yaitu 2x3 meter. Di ruangan itu, Bung Karno hanya menggunakan lampu teplok untuk membaca.
"Soekarno yang lahir dari kalangan rakyat biasa tidak pernah kehilangan daya imajinasinya untuk menjadi pemimpin besar. Maka, Soekarno menggembleng dirinya ketika anak-anak sebayanya asyik main kasti, main bola, Soekarno kecil lebih suka menekuni buku di ruang-ruang sempit," ujarnya.
Oleh karena itu, Hasto mengajak anak muda Nias menggembleng diri dengan pendidikan seperti Bung Karno. Hasto juga mengajak kepala daerah, anggota legislatif, hingga struktur partai bergotongroyong demi kemajuan pendidikan di Kepulauan Nias.
"Kalau kita tekun, Nias lebih hebat dari Singapura. Kuncinya anak-anak muda kita harus digembleng dengan semangat yang sama untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak mungkin kita mau mencapai kemajuan tanpa perjuangan," katanya.
Dalam agenda konsolidasi ini, hadir jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut yang dipimpin Ketua Rapidin Simbolon dan Sekretaris Soetarto. Tampak juga kader PDIP yang juga Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.
Hadir juga Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, dan Bupati Nias Yaatulo Gulo. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru