Kabupaten Samosir Kini Tidak Miliki Sekda Definitif

Samosir (SIB)

Kabupaten Samosir hingga saat ini belum memiliki Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) definitif. Sudah tiga kali jabatan yang sangat penting itu diduduki sosok Penjabat (Pj). Belakangan, pada Jumat (8/9) lalu, Bupati Samosir melantik Rita Tavip Megawati sebagai Pj Sekda Samosir menggantikan Naslindo Sirait.

Sebagaimana diketahui, Vandiko T Gultom sudah dua tahun lebih dilantik menjadi Bupati Samosir, namun hingga kini belum ada pejabat di jajaran Pemkab Samosir yang dipercaya untuk diangkat sebagai Sekda definitif. Kondisi itu membuat banyak tokoh dan politisi heran, kenapa Vandiko seolah-olah membiarkan persoalan itu berlarut-larut.

Catatan SIB, sudah lima kali Bupati Samosir Vandiko Gultom melantik Pj Sekda, mulai dari Hot Raja Sitanggang, Waston Simbolon, Naslindo Sirait dan Rita Tavip Megawati.

Marko Sihotang, mantan anggota DPRD Samosir periode 2004-2009 saat berdiskusi dengan wartawan SIB, Minggu (10/9) juga mengaku prihatin, karena hingga saat ini tidak ada dibentuk panitia seleksi (Pansel) untuk mencari pejabat senior dan berkompeten untuk diangkat sebagai Sekda Samosir definitif.

"Ini merupakan sejarah baru Kabupaten Samosir. Sudah tiga orang bupati memimpin Samosir, tapi hanya di masa kepemimpinan Bupati Vandiko ini lah sampai tiga kali jabatan Sekda diduduki Penjabat. Pertama adalah Hot Raja Sitanggang, kemudian digantikan Waston Simbolon dan ketiga Naslindo Sirait yang didatangkan dari Pemprov Sumut. Baru-baru ini juga dilantik Rita Tavip yang didatangkan dari Pemprov Sumut sebagai Pj Sekda Samosir," kata Marko Sihotang.

Marko yang kini aktif sebagai Ketua LSM Gerhana Korda Samosir itu juga menilai kekosongan jabatan Sekda definitif akan berdampak serius, karena jabatan itu sangat vital dan strategis dalam roda pemerintahan. Akibatnya, semua intansi tampak vakum atau diam seperti tidak ada kegiatan.

Naslindo Sirait mantan penjabat Sekda Kabupaten Samosir saat dihubungi melalui telepon selulernya menyatakan kepada SIB, bahwa dirinya menjabat Sekda hanya tiga bulan. Meski demikian Naslindo mengaku merasa senang karena meski jabatannya singkat, namun masyarakat Samosir mendukung. "Kalau tidak definitifnya jabatan Sekda, itu tidak masalah sebab ada yang menjabat dari Pemprov guna menjalankan roda pemerintahan," katanya.

Disebutkan, kalau untuk menunjuk Penjabat Sekda, itu merupakan hak prerogatif bupati sesuai Permendagri Nomor 91 Tahun 2019 yang isinya tentang Penjabat atau Pj Sekda.

Saat persoalan itu dikonfirmasi SIB berkali-kali, Bupati Samosir Vandiko lagi-lagi tidak memberikan tanggapan. Ketika WA dihubungi melalui panggilan suara maupun melalui pesan atau chat tetap tidak ada balasan, bahkan telepon ditolak atau direject. (FSG/r)