Kamis, 13 Februari 2025

TPU di Pematangsiantar Padat, Pemko Kesulitan Siapkan Lahan Baru

Redaksi - Rabu, 30 Agustus 2023 19:38 WIB
456 view
TPU di Pematangsiantar Padat, Pemko Kesulitan Siapkan Lahan Baru
(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ilustrasi
Pematangsiantar (SIB)
Meski Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Pematangsiantar sudah begitu padat, namun hingga saat ini, Pemerintah Kota Pematangsiantar masih kesulitan untuk menyiapkan lahan untuk TPU baru. Sehingga, warga mengeluh, bisa terjadi tumpang tindih saat dikuburkan.
Keluhan itu terungkap dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah No 1 tahun 2022 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kota Pematangsiantar tahun 2023.
Dihadiri anggota DPRD Pematangsiantar, Astronout Nainggolan, Ketua Bappeda Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap dan seratusan warga di Jalan Ercis Kota Pematangsiantar, Senin (28/8).
"Kalau bicara soal pemakaman di Kota Siantar, saya mengatakan agak seram, baik itu pemakaman kristen di Kampung kristen dan pemakaman muslim di Jalan Pane,” kata warga Kelurahan Tomuan, Ramlan Sinaga saat sesi tanya jawab.
Ramlan mengatakan seram atau menakutkan karena, kuburan yang ada di areal pemakaman sudah begitu banyak dan tidak ada lagi tempat untuk pemakaman baru. Sehingga, jenazah akhirnya dikuburkan dengan tumpang tindih, karena keluarga yang meninggal menurutnya tidak punya uang.
Ditegaskan Ramlan, permasalahan pemakaman khususnya di pemakaman Kristen, sepuluh tahun lalu sudah pernah diusulkan, kerena menurutnya penting. "Yang tidak adanya perasaan kalian melihat manusia ini. Masyarakat mau membayar, tapi jangan seperti di Kampung Kristen," kata Ramlan.
Warga lainnya, Dedi Simbolon sependapat bahwa TPU yang baru di Pematangsiantar sangat dibutuhkan. "Tolong, pemakaman umum itu dari dulu sangat kita butuhkan," kata Dedi.
Kepala Bappeda Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap mengatakan, terus berupaya mencari lahan untuk dijadikan TPU di Pematangsiantar.
"Memang pemakaman ini menjadi isu yang sering kita bahas di pemerintahan, dan terus kita berupaya untuk mencari lahan, inilah yang pertama menjadi masalah, ditambah kita kesulitan mencari lahan. dan tentunya, proses pengadaan lahan itu ada peraturan yang mengaturnya.
Sehingga tahapan- tahapannya menjadi sangat panjang. Kemarin kita sudah dapat, tetapi PTPN menganulirnya, sehingga kita harus cari lagi lahan untuk pemakaman. Tapi dengan isu yang ini, akan kami coba nanti, kembali berdiskusi atau menyuarakan kepada pimpinan terkait dengan pengadaan lahan," tutur Dedi.
Anggota DPRD Pematangsiantar, Astronout Nainggolan berpendapat, agar pemakaman tersebut kalau bisa ditutup.
"Kalau pendapat saya, dan sudah pernah saya sampaikan di rapat supaya pemakaman ini ditutup, bahkan kalau pendapat pribadi saya, itu tidak boleh pemakaman lagi, makanya tutup, ke luar boleh, masuk jangan. Mudah-mudahan besok makin habis, makin habis jadi taman kota, gak cocok lagi di situ kuburan, termasuk Jalan Pane," ucap Astronout.(D8/r)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru