Padangsidimpuan (SIB)
PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS) baru-baru ini menggelar forum diskusi multi pihak mengenai pelestarian sempadan Sungai Batang Gadis di Aula Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel).
Diskusi diawali dengan pembahasan kerusakan hulu Sungai Batang Gadis yang diakibatkan perambahan di sempadan sungai oleh manusia, menyebabkan kualitas air sungai semakin menurun dan berimbas kepada masyarakat yang sehari-harinya bergantung pada Sungai Batang Gadis di bagian hilir. Kegiatan tersebut dihadiri General Manajer ANJAS Mhd Amrol Siregar, Nurwachid A Jaenudin (Manajer External Affairs Reg 1 & 2), Nardiyono (Head of Conservation), Kadis Lingkungan Hidup Tapsel Ongku Sormin, AKP Raden Saleh Harahap (Kapolsek Batang Angkola), Zulfadli Lubis (Kepala UPTD PUPR Padangsidimpuan), Dody Kurniawan (Camat Angkola Selatan), Hermanto Siallagan (Kepala Bidang BKSDA wilayah III Padangsidimpuan), Ahmad Ridoan Nasution (Kapol Pos Situmbaga) dan yang lainnya.
General Manajer ANJAS Mhd Amrol Siregar mengatakan, Forum diskusi diselenggarakan bertujuan untuk memfasilitasi dialog terbuka dan sinergi antara perusahaan dan Pemerintah daerah, serta pihak-pihak terkait dalam upaya pelestarian sempadan Sungai Batang Gadis. “Forum diskusi ini adalah kolaborasi bersama Pemerintah daerah dalam upaya melestarikan sempadan Sungai Batang Gadis.Sungai Batang Gadis berkontribusi banyak bagi perekonomian masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai Irigasi, Pemeliharaan Ikan, Kebutuhan sehari-hari dan sebagainya. Dalam melestarian sempadan Sungai Batang Gadis, kami juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar DAS untuk menjaga kualitas dan kuantitas air sungai," ujar Mhd Amrol Siregar.
Kadis Lingkungan Hidup Tapsel, Ongku Sormin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas komitmen ANJAS dalam menjaga lingkungan. “Saya mengharapkan dengan dialog terbuka dan kolaborasi dari seluruh pihak dapat membantu keberlanjutan ekosistem sungai yang memiliki dampak luas pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Diakhir acara, Kadis Lingkungan Hidup Tapsel dan Manajemen ANJAS berjanji akan menindaklanjuti hasil diskusi untuk melaksanakan patroli bersama, sosialisasi pentingnya menjaga ekosistem sungai, serta penegakan hukum untuk memastikan Sempadan Sungai Batang Gadis tetap lestari. Acara diakhiri dengan penandatanganan lembar komitmen bersama oleh seluruh peserta yang hadir. (F-1/a)
