Kamis, 06 Februari 2025

Wakil Bupati Perintahkan Proyek TPT di BPBD Dairi Dibongkar

* PPK : Pemborong Sudah Disurati
Redaksi - Sabtu, 26 Agustus 2023 17:33 WIB
315 view
Wakil Bupati Perintahkan Proyek TPT di BPBD Dairi Dibongkar
Foto/Dok Robert
TINJAU PROYEK: Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing tinjau pekerjaan proyek BPBD Dairi di Desa Bongkaras, Kamis (24/8).
Sidikalang (SIB)
Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing tinjau proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang diplot di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi.

Hal itu disampaikan, Jimmy AL Sihombing, Jumat (25/8) di Sidikalang. Katanya, hasil kunjungan itu, proyek rekontruksi jalan Dusun 2 Sikolombun dan Dusun 3 Panapa Desa Bongkaras/ pembangunan TPT berbiaya Rp Rp 917 juta lebih, masih ditemukan pekerjaan tidak sesuai pekerjaannya.

Selain itu, papan informasi proyek juga tidak ditampilkan, pimpinan proyek dan Kepala K3 tidak ada di lokasi.

"Pekerja di lapangan mengabaikan keselamatan kerja. Mereka tidak menggunakan perlengkapan K3," ungkapnya.

Lanjutnya, material seperti batu yang digunakan diduga tidak sesuai. Karena itu, diminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan konsultan pengawasan menyurati pemborong, untuk membongkar pekerjaan yang tidak sesuai.

"Pekerjaan yang tidak sesuai harus dibongkar, sehingga kualitas pekerjaan itu sesuai dengan yang diharapkan," ungkapnya.

Ia mengaku turun ke lapangan meninjau proyek untuk memastikan penggunaan anggaran bersumber dana pusat berjalan dengan baik. Dan kualitas juga baik, untuk menunjang aktivitas masyarakat.

Untuk mencapai Dairi Unggul itu, tidak hanya dari sumber daya manusia (SDM), tetapi juga dari pekerjaan kontruksi.

Di tempat terpisah, PPK proyek tersebut, Provet Sitanggang didampingi Konsultan Pengawas, Fernando Bancin dan Jhonson Nadeak mengatakan, pihaknya sudah menegur pemborong baik tertulis maupun lisan, agar pekerjaan yang tidak sesuai dibongkar.

"Kita sudah meminta pekerjaan tidak sesuai harus dibongkar. Pemborong sudah menjawab dan perbaikan dilakukan minggu depan," ucap mereka.

Karena pihak rekanan masih ada kesempatan melakukan perbaikan, sehingga kualitasnya bisa baik.

Terkait K3, rekanan menfasilitasi, namun dibuka pekerja, karena saat mengenakannya bekerja agak terganggu.

"Kita sudah menegaskan kepada pemborong, agar pekerja tetap mengenakan peralatan K3 saat bekerja," katanya.(B3/d)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru