Salmon Sagala: Jalan Desa Tiganderket-Sukatendel-Simpang Susuk Karo "Hancur-lebur"

Medan (harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Salmon Sumihar Sagala mengaku sangat prihatin melihat kondisi jalan Desa Tiganderket-simpang Desa Sukatendel- simpang Desa Susuk hingga Desa Tanjung, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo "hancur-lebur".

Kerusakan jalan itu membuat masyarakat kesulitan mengangkut hasil pertaniannya ke Berastagi maupun Kabanjahe.

"Kerusakan yang sangat parah terjadi antara Desa Ndokum Siroga menuju Desa Simpang Gurukinayan-Desa Payung. Kemudian dari Desa Tiganderket-simpang Desa Sukatendel hingga simpang Desa Susuk, hampir seluruh badan jalan terdapat lubang-lubang besar dan dipenuhi air," kata Salmon kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023), di Kabanjahe, seusai menelusuri ruas jalan Desa Ndokum Siroga hingga tembus ke Desa Tanjung, Kecamatan Tiganderket.

Menurut Salmon, dari pengaduan masyarakat di sepanjang jalan tersebut, mereka sangat terganggu dengan kondisi jalan yang "luluh-lantak", karena selain merusak kendaraan pengangkut sayur-mayur, masyarakat juga kesulitan memasarkan hasil-hasil pertaniannya ke ibukota Kabupaten Karo.

"Masyarakat yang berada di kaki Gunung Sinabung ini tidak henti-hentinya mengalami penderitaan, setelah bencana alam erupsi Gunung Sinabung usai, kini masyarakat dihadapkan dengan hancurnya jalan satu-satunya menuju desa mereka," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, yang diperoleh anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, pembangunan jalan Desa Ndokum Siroga-jalan Tiganderket, Kecamatan Tiganderket, menuju Desa Tanjung, Kecamatan Kutabuluh, diambil alih penanganannya oleh Kementerian PUPR dan sudah ditetapkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) No3/2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah yang akan segera dimulai pekerjaannya.

"Kementerian PUPR dalam suratnya menginstruksikan kepada Kepala Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, untuk segera memulai pekerjaan di 2023, agar masyarakat tidak lagi merasa resah setiap melintasi sarana penghubung ke sentra-sentra pertanian tersebut," tegas Salmon.

Berkaitan dengan itu, mantan anggota DPRD Karo ini menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang telah peduli dengan kondisi jalan di Karo yang mayoritas dalam kondisi "luluh-lantak", sehingga sangat mengganggu perekonomian masyarakat.

Namun demikian, Salmon Sagala mengajak Pemkab Karo dan seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal proses paket kegiatan penanganan jalan daerah tersebut, jangan sampai anggarannya dialihkan ke daerah lain, mengingat jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kita di lembaga legislatif juga akan terus mengikuti perkembangan proyek pembangunan jalan melalui Inpres No3/2023 tersebut, agar tetap berjalan sesuai instruksi Kementerian PUPR. Sebab, tahapannya sudah jelas diatur, mulai dari proses tender dan memulai pekerjaan Agustus 2023," kata Salmon.(A4)