Rabu, 12 Maret 2025

Menteri Sandiago Uno Kecewa Proyek Parking di Toba Caldera Sibisa Mangkrak

Redaksi - Rabu, 02 Agustus 2023 19:29 WIB
453 view
Menteri Sandiago Uno Kecewa Proyek Parking di Toba Caldera Sibisa Mangkrak
Foto: Fery
ZOOM MEETING: Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat mengikuti zoom meeting The Weekly Brief&
Parapat (SIB)
Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno kecewa, sebab proyek Parking Toba Caldera Resort (TCR) Sibisa, Kabupaten Toba berbiaya Rp 16 milliar masih mangkarak dan belum dapat difungsikan untuk menampung kendaraan para pengunjung.
Demikian disampaikan Menteri Sandiago Salahuddin Uno ketika Weekly Brief with Sandiago Uno melalui zoom meeting dengan sejumlah wartawan dan tamu undangan yang serta disiarkan langsung melalui streaming Kemenparekraf, Senin (31/7) malam.
Sandiaga telihat terkejut, mendengar adanya proyek pembangunan tempat parkir di Kaldera Toba berbiaya Rp16 M yang hingga saat ini belum beroperasi. Dan ia langsung memerintahkan tim untuk menghubungi Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
"Gak tahu ni saya. Ada gak yang tahu Danau Toba ni. Banyak amat Rp16 miliar. Silakan dijawab oleh teman-teman Badan Pengelola Otorita Danau Toba," ungkap Sandiaga Uno yang terlihat terkejut soal proyek terlantar itu.
Sandiaga Uno juga terlihat kesal, karena BPODT tidak hadir mengikuti The Weekly Brief Kemenparekraf melalui zoom meeting, meskipun undangan rapat telah dikirim sebelumnya.
"Mungkin nanti bisa dibantu sama Pak Pras, sama teman-teman Birokom, karena kelihatannya masih manortor di Danau Toba," ujar Sandiaga.
Hingga sesi zoom meeting berakhir, pihak BPODT tidak merespon panggilan telepon dari tim The Weekly Brief, agar dapat menerangkan proyek parking di Kaldera Toba Resort Sibisa yang mangkarak dan tak berfungsi.
Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Lingkar Indonesia, Tua Abel Sirait meminta Dirut BPODT transparan terkait pembangunan parking Kaldera Toba Resort dan mendesak, Kejagung untuk mengusut kerugian proyek tersebut karena dinilai telah merugikan negara.
"Kami mendesak Kejagung mengusut kasus parking Kaldera Toba, dan kami meminta Dirut BPODT terbuka kepada publik terkait proyek ini," tegas Abel.(Rel/D9/r).


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru