Rabu, 12 Februari 2025

Darma Wijaya Harap Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan Tingkatkan Keterampilan dan Kesejateraan Nelayan di Sergai

Redaksi - Senin, 24 Juli 2023 16:57 WIB
325 view
Darma Wijaya Harap Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan Tingkatkan Keterampilan dan Kesejateraan Nelayan di Sergai
Foto: harianSIB.com/Rimpun H Sihombing
DIULOSI: Bupati Sergai, H Darma Wijaya bersama yang mewakili Direktur Poltekpel Malahati Aceh diulosi Kepala Kantor UPP Kelas II Tanjung Beringin, Luderwijk Siahaan, pada pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan dan Nelayan, di Wisma
Sergai (harianSIB.com)

Bupati Serdangbedagai (Sergai), H Darma Wijaya, menghadiri pembukaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan dan Nelayan/Perikanan, Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 Mil, di Wisma Lasmaria Dusun II Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjungberingin, Senin (24/7/2023).

Darma Wijaya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Beringin dan Pemkab Sergai.

“Acara ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat, terutama masyarakat nelayan di wilayah Kabupaten Sergai dan sekitarnya, untuk menambah keterampilan yang dapat disiapkan khususnya di dalam bekerja atau melaut, sehingga masyarakat dapat bekerja atau melaut dengan selamat dan aman,” ujarnya.

Darma Wijaya menjelaskan, wilayah Kabupaten Sergai memiliki potensi sumber daya hayati dengan keanekaragaman yang cukup lengkap. Dengan garis pantai mencapai 55 Km, wilayah Selat Malaka di Sergai merupakan penghasil ikan laut yang sekaligus sumber mata pencaharian bagi mayoritas pesisir di Kabupaten Sergai.

Saat ini, katanya, sebanyak 10.171 jiwa masyarakat di Kabupaten Sergai berprofesi sebagai nelayan. Di mana, 6.413 jiwa adalah nelayan penuh dan 1.758 jiwa nelayan sambilan yang tersebar di 5 kecamatan, mulai dari Kecamatan Pantaicermin, Perbaungan, Telukmengkudu, Tanjungberingin, sampai Kecamatan Bandarkhalipah.

Ia menyebutkan, mayoritas para nelayan ini merupakan nelayan tradisional yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap berupa jaring insang dan rawai yang menggunakan perahu ukuran lebih kecil dari 5 gross tonnage (GT). Dengan keterbatasan sarana tersebut, dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja yang harus dihadapi para nelayan.

"Sudah selayaknya para nelayan diberikan pendidikan dan pelatihan sebagai bekal keterampilan dalam melaksanakan aktivitas penangkapan ikan, sehingga memahami arti pentingnya keselamatan dan keamanan dalam mencari rezeki sebagai nelayan,” sebutnya.

Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kepelautan dan Nelayan/Perikanan ini, lanjutnya, dapat terlaksana berkat kepedulian Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh kepada masyarakat Kabupaten Sergai yang tentunya didukung oleh Kementerian Perhubungan melalui UPP Kelas II Tanjung Beringin.

“Tahun lalu kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Deliserdang. Dan pada 2023 ini dilaksanakan di Sergai dengan jumlah peserta 350 orang. Kiranya pada tahun yang akan datang jumlah peserta semakin banyak dan seluruh masyarakat nelayan Kabupaten Sergai memiliki keterampilan dalam melaksanakan aktivitas melaut, sehingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para nelayan," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor UPP Kelas II Tanjung Beringin, Luderwijk Siahaan, menjelaskan, tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan prestasi kerja masyarakat nelayan/perikanan di Kabupaten Sergai dan sekitarnya.

“Selain itu, Diklat ini dapat menjadi penggerak implementasi penyelenggaraan keselamatan dan keamanan, serta kelancaran transportasi, khususnya transportasi laut. Dan untuk pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Sergai,” ujarnya.

Luderwijk juga menjelaskan, sistem Diklat kali ini menggunakan pembelajaran secara teori dan praktek oleh pemateri dan instruktur dari Poltekpel Malahayati Aceh serta dari Kantor UPP Kelas II Tanjung Beringin.

“Lama kegiatan rencananya 5 hari, yaitu 1 hari pendataan peserta dan tes buta warna, 3 hari pembelajaran teori dan praktek indoor, dan 1 hari praktek outdoor,” jelasnya.

Turut hadir, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut Belawan diwakili Asisten Operasi (Asops) Letkol Laut (P) Hendrik Kurniawan, Kapolres Sergai diwakili Kasat Lantas AKP Andita Sitepu, Dandim 0204/DS diwakili Wadanramil Tanjungberingin Kapten Inf Muzakir, para Kepala desa se-Kecamatan Tanjungberingin. (*)



Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru