Mahasiswa Minta Kapolres Labusel Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa Sisumut

Kotapinang (SIB)

Sekelompok mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan gerbang utama Kantor Bupati Labusel, Kamis (20/7) siang. Mereka menyoroti anggaran Covid-19 yang dialokasikan Pemerintah Desa Sisumut pada tahun 2022 lalu.

Pengunjukrasa pun mendesak Kapolres Labusel untuk mengusut sejumlah pajabat di jajarannya, karena dinilai tidak mampu dalam mengusut kasus tersebut dan termasul berbagai dugaan yang mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi.

Dalam orasinya, massa yang dipimpin Roy Adhi Harahap itu mengatakan, anggaran Covid-19 yang dialokasikan Pemerintah Desa Sisumut pada tahun 2022 lalu, diduga tidak sesuai. Sebab kata dia, selain kasus Covid-19 yang sudah tidak ada, barang-barang yang dibeli tersebut juga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

“Setelah dibeli, barang-barang tersebut justru disimpan dan tidak digunakan sampai saat ini. Untuk apa vaksin dan masker itu,” katanya.

Dia pun mendesak Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk mengusut kasus tersebut. Ia menduga, banyak peyimpangan yang telah terjadi di desa tersebut.

Setelah beberapa waktu berorasi, namun aksi itu tidak mendapat jawaban dari pihak-pihak terkait. Massa yang mendapat pengawalan ketat petugas Satpol PP dan aparat kepolisian ini pun akhirnya membubarkan diri.

Pj Kepala Desa Sisumut, Indra Lubis yang dikonfirmasi terkait tudingan sekelompok mahasiswa itu mengatakan, anggaran Covid-19 Dana Desa Sisumut Tahun 2022 sudah direalisasikan. Seluruhnya, telah dibelanjakan dan tepat sasaran.

"Ada semua barang-barangnya itu kita belanjakan. Dan sudah kita realisasiakan. Kita juga memiliki dokumentasi realisasi barang-barang tersebut,"kata Indra. (SS15/r)