Direktur RSU Dr FL Tobing Sibolga Dr Ivona menyebutkan bahwa dugaan kasus korupsi dana pemeliharaan gedung RSU Dr FL Tobing Sibolga Rp 741 juta seperti yang disuarakan seorang pendemo di Kantor Kejari Sibolga baru-baru ini sudah ditangani pihak kepolisian.
Menurut Dr Ivona, pihaknya juga sedang menunggu hasil pemeriksaannya.
"Masalah ini sudah di tangani Polres dan dalam proses pemeriksaan, kita tunggu saja hasilnya," katanya menjawab konfirmasi wartawan lewat telepon, Rabu (28/6).
Sebelumnya diberitakan, kordinator lapangan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa - Sibolga Tapteng (APM- ST) Adigunawan Pasaribu menggelar aksi demo sendirian, alias demo tunggal di Kantor Kejari Sibolga di Jalan Sutomo Sibolga meminta usut dugaan korupsi dana pemeliharaan gedung RSU Dr FL Tobing Sibolga Rp 741 juta, Senin (26/6).
Adi dalam orasinya mengatakan, sehubungan dengan temuan dilapangan bahwasanya ada dugaan korupsi dana pemeliharaan gedung RSU Dr FL Tobing Sibolga.
Pihak kejaksaan, kata Adi diminta untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pihak terkait.
Menanggapi aksi tersebut, Kajari Sibolga diwakili Kasi Intelijen Mohamad Junio Ramandre mengatakan bahwa tuntutan aksi akan diteruskan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti.
TENDER PROYEK SUDAH TAYANG
Terpisah, sejumlah fasilitas gedung RSU Dr FL Tobing Sibolga tahun ini akan direhab dengan nilai anggaran mencapai Rp 14 miliar bersumber APBD Kota Sibolga TA 2023.
Penelusuran wartawan di wibsite LPSE Kota Sibolga proses tendernya sudah tayang diantaranya rehab gedung rawat inap Rp 1,2 miliar, rehab instalasi saluran drainase, Ipal, listrik dan air Rp 1,2 miliar, rehab gedung Poli Klinik dan laboratorium Rp 1,3 miliar, rehab gedung rawat inap IGD, rawat inap persalinan, musholah, UTD dan bongkar mess Rp 1,6 miliar, rehab gesung KTU, Poli Klinik dan Loket Rp 1,7 miliar, rehab atap gedung KTU Poli Klinik, Loket, gedung IGD, persalinan, laboratorium, ruang ICU Rp 3 miliar dan rehab gedung rawat inap lantai 3 dan rawat inap lantai 2 Rp 4, 2 miliar. (F2/r)