Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Mrs Satu Kahkonen, bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Selasa (6/6/2023).
Kehadiran tim Bank Dunia itu disambut Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, bersama tim dari Kemenko Marves RI Hernando Wahyono dan Van Basten Panjaitan, serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Mengawali kunjungannya, tim Bank Dunia mendatangi lokasi Food Estate di Desa Riaria dan lokasi TSTH (Taman Sains dan Teknologi Herbal) yang berlokasi di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung.
Selanjutnya rombongan beranjak menuju Kecamatan Baktiraja dan obyek wisata Sipinsur, Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, untuk melihat keindahan panorama alam dan Danau Toba.
Di Baktiraja, Dosmar Banjarnahor memaparkan kondisi perkembangan pembangunan di wilayah itu dan upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan penanggulangan stunting. Pasalnya, kata Dosmar, stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga perkembangan otaknya.
"Stunting menyebabkan otak anak tidak berkembang optimal, sehingga menurunkan kemampuan kognitifnya. Ketika kecerdasan menurun, prestasi dan produktivitas anak menjadi terpengaruh sampai ke masa-masa yang akan datang," kata Dosmar.
Mendengar penjelasan bupati, Kepala Perwakilan Bank Dunia menyampaikan apresiasi karena keseriusan dan fokus bupati dalam penanggulangan stunting. Dia mengatakan, masalah stunting juga yang menjadi fokus pekerjaan yang dilakukan Bank Dunia bersama pemerintah pusat.
Di akhir acara, sebagai tanda kehormatan, Bupati Humbahas memberikan cindramata berupa ulos Batak dan kopi khas kepada rombongan Bank Dunia dan dilanjutkan dengan perjalanan ke kawasan wisata Sipinsur. (BR7)