Jumat, 20 Desember 2024

Gambarkan Kebhinnekaan, Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Gunakan Pakaian Adat

Redaksi - Senin, 05 Juni 2023 19:01 WIB
227 view
Gambarkan Kebhinnekaan, Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Gunakan Pakaian Adat
(Foto Dok/Humas Lapas Siantar)
Pakaian Adat : Gambarkan kebinekaan, Kalapas Siantar  Phitra Jaya Saragih bersama  KPLP dan petugas lapas lai
Simalungun (SIB)
Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kemenkumham Sumut yang berada di Jalan Asahan Km 7 Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, peringati Hari Lahir Pancasila Tahun 2023, Kamis (1/6).
Peringatan ditandai dengan upacara bersama seluruh pegawai mengangkat thema "Gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan Global".
Ada yang unik dan menarik dalam giat upacara peringatan tersebut. Semua peserta upacara menggunakan pakaian adat.
Menurut Phitra, hal tersebut sebagai bentuk jiwa Pancasila yang menggambarkan ke-Bhinneka Tunggal Ika. NKRI yang terdiri dari berbagai suku,agama dan Ras, meski berbeda tetap satu.
Amanat tertulis Presiden Republik Indonesia Jokowidodo dibacakan Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Pithra Jaya Saragih menyebutkan, para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita.
Peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum penting untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang.
Dikatakannya, selama ini upaya yang dilakukan lebih berfokus pada hasil akhir dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut kurang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumberdaya alam dengan sumberdaya manusia.
Pancasila menjadi tujuan pembangunan bangsa dan negara. Kebangkitan dan kemajuan bangsa dari pandemi, ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya.
Kemerdekaan dalam belajar, berkarya, berbudaya akan melahirkan generasi pelajar Pancasila. Sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berke-Bhinnekaan Global, mampu bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Para pelajar Pancasila Itulah yang akan meneruskan tongkat estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan.
"Dengan nilai-nilai Pancasila yang menyertai langkah kita, mari membangun Indonesia yang lebih tangguh, lebih inklusif dan lebih mencerdaskan dengan Merdeka Belajar," ungkapnya. (D2/d)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru