Jumat, 14 Maret 2025

Mahasiswa GP3 Unjuk Rasa Tuntut Pemprov Sumut Perbaiki Tanggul Jebol di Labura

Redaksi - Sabtu, 25 Maret 2023 18:47 WIB
378 view
Mahasiswa GP3 Unjuk Rasa Tuntut Pemprov Sumut Perbaiki Tanggul Jebol di Labura
Foto SIB/Firdaus Peranginangin
Tanggul Jebol: Massa mahasiswa dan pemuda  di Sumut yang tergabung dalam GP3 unjuk rasa ke DPRD Sumut, Senin (20/3) menuntut Pemprov Sumut segera  memperbaiki tanggul (waduk) yang jebol dan hancur di Dusun Kampung Jeruk, Desa Ta
Medan (SIB)
Massa mahasiswa dan pemuda di Sumut yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Pembangunan (GP3) melakukan unjuk rasa ke DPRD Sumut, Senin (20/3). Mereka menuntut Pemprov Sumut dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDA, CKTR) Sumut segera memperbaiki tanggul sungai yang jebol di Dusun Kampungjeruk, Desa Tanjungpasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura).

Menurut Kordinator GP3 Tagor Tampubolon, Pemprov Sumut harus gerak cepat menyelamatkan Desa Sialangtaji, Kualuh Selatan dari rendaman air, akibat tanggul penahan air Sungai Kualuh sudah hancur dan tidak dapat difungsikan lagi.

"Saat ini Desa Sialangtaji masih dilanda banjir dan ada warga yang terpaksa tidur di dekat tanggul akibat rumah mereka terendam air," ujar Tagor sembari mendesak Pemprov Sumut Cq Dinas SDA, CKTR Sumut segera turun-tangan mengatasi penderitaan masyarakat.

Disebutkan Tagor, tanggul yang jebol itu sudah berlangsung lama atau persisnya terjadi pada November 2022, tapi hingga kini belum juga diperbaiki, sehingga masyarakat terpaksa mengungsi ke daerah lain yang aman dari terjangan banjir.

“Kami mengetuk hati nurani para pemimpin maupun para anggota dewan di daerah ini, jangan biarkan masyarakat menderita, akibat bencana alam banjir. Sementara kita di sini tidak peduli atas nasib mereka," ujarnya sembari menambahkan, jika kondisi ini tetap dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi bencana banjir di Kabupaten Labuhanbatu Utara secara terus menerus.

Ditambahkan Tagor, akibat tanggul yang jebol tentunya berdampak kepada akses jalan yang menghubungkan empat kecamatan, yakni Kualuh Selatan, Hulu, Hilir dan Leidong yang saat ini sarana jalan di daerah itu sudah "hancur-lebur".

Berkaitan dengan itu, massa mahasiswa dan pemuda ini mendesak DPRD Sumut untuk segera berkordinasi ke Pemprov Sumut Cq Dinas SDA, CKTR Sumut, guna menyelesaikan perbaikan tanggul yang jebol tersebut. [br]


Menanggapi tuntutan pengunjuk rasa, Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumut Tuahman Franciscus Purba dan Ketua Komisi D Benny Sihotang berjanji segera menyampaikan tuntutan massa mahasiswa dan pemuda ke Dinas SDA, CKTR Sumut, guna dilakukan perbaikan.

Bahkan Benny menginformasikan, bahwa Dinas SDA-CKTR Sumut telah mengusulkan penambahan anggaran Rp140 miliar di APBD Sumut, untuk mengatasi banjir dan rusaknya tanggung di Labura.

Usai unjukrasa di DPRDSU, massa GP3 juga berunjukrasa di Kantor Gubernur Sumut. Mereka mendesak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi segera evaluasi kinerja Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumut.

Alasan pengunjuk rasa meminta evaluasi Kepala BPKAD Provsu dikarenakan Ismail Sinaga dianggap tidak mengindahkan perintah Gubernur dalam proses perbaikan tanggul Kilang Samin di Desa Sialangtaji Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura.

"Memohon kepada Gubernur untuk segera mengakhiri penderitaan rakyat dengan memperbaiki tanggul yang putus di Dusun Kilang Samin Desa Sialang Taji Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura," teriak Tagor. (A4/A8/d)






Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru