Budidaya Lele Jumbo Berbasis Organik Irit Modal

Simalungun (harianSIB.com)

Sejumlah warga Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, kini mengembangkan budidaya ikan lele jumbo berbasis organik.

Budidaya tersebut mengutamakan bahan makanan (pakan) organik. Misalnya, buah pepaya yang difermentasi, daun-daunan dan sisa-sisa makanan rumah tangga.

Selain itu, memanfaatkan batang pohon pisang yang terlebih dahulu dilakukan proses pembusukan hingga kelak dijadikan makanan jumbo.

"Irit modal. Beban operasionalnya dapat ditekan seminim mungkin. Alhasil, daging lele jumbo juga makin enak. Rasanya cukup manis," tutur Jovan, Sabtu (25/3/2023).

Dengan modal yang relatif sangat terjangkau, ia mampu meraup keuntungan. Namun, lele jumbo yang beratnya di atas 1 Kg sulit untuk dipasarkan lantaran warung makanan tidak akan mau menampungnya.

"Kalau sudah di atas 1 Kg, yang berminat membelinya pengusaha kolam pancing. Harganya pun lumayan Rp 20 ribu per Kg," urainya.

Melalui pengembangan budidaya lele berbasis organik diyakini mampu memperbaharui tingkat kesejahteraan. Ide kreatif sangat diperlukan agar ekonomi tidak semakin terpuruk.

"Budidaya lele jumbo menciptakan lapangan kerja baru hingga menambah pendapatan keluarga," tutupnya. (*)