Tapanuli Utara (SIB)
Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, memuji keberhasilan Sahat Sibarani yang juga anggota DPRD asal Kecamatan Garoga dalam menumbuhkan ekonomi melalui varietes baru yang dikenal dengan nama durian Musang King.
Nikson mengatakan, berkat usaha Sahat Sibarani, Garoga sudah menjadi tujuan wisata kuliner.
"Saya sebagai Kepala Daerah sangat mengapresiasi masyarakat yang mau menjadi pelopor, seperti yang kita liat saat ini bapak Sibarani sudah menjadi pelopor produksi pertanian dan perkebunan," jelas Nikson dalam keterangan resmi di Grup Taput Media Center, Sabtu, (18/3).
Oleh karena itu ia berharap, ke depan semakin banyak lagi masyarakat yang menjadi pelopor. Hal itu juga katanya, harus didukung infrastruktur jalan jembatan menuju Garoga yang bagus.
"Ini akan segera kita tuntaskan sehingga kelak bisa menjadi agrowisata dan tujuan wisata. Artinya, kalau mau makan durian Musang King dan durian Monthong silahkan datang ke Garoga," ucapnya.
Senada dengan Nikson, anggota DPRD asal Garoga, Sahat menjelaskan, bahwa durian Musang King dan durian Montong itu dapat menghasilkan buah bagus ketika ditanam pada ketinggian di bawah 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).[br]
Dikatakan, untuk buah durian jenis Montong dibandrol Rp 40 ribu/kg di pasaran dan dari hasil 20 hektar, bisa menghasilkan Rp 300-400 jutaan per tahun.
Sedangkan durian jenis Musang King dapat dibandrol seharga Rp 200 ribu/kg dan bisa menghasilkan 1,5 hingga 2 milyar per musim. "Jadi sangat luar biasa, bisnis budidaya durian di bidang pertanian yang sangat menjanjikan ini," katanya.
Dia menambahkan, durian jenis Musang King itu sudah pernah menghasilkan dalam jangka waktu 5 tahun dengan bibit yang ditanam setinggi satu meter.
Bahkan lanjutnya, para wisatawan sudah banyak melakukan studi banding yang bertujuan untuk memproduksi bibit, sehingga masyarakat akan mudah mendapat bibit durian Musang King. (BR6/a)