Camat Jorlanghataran Ajak ASN dan Kepala Desa Ikut Upacara di Setiap Hari Kesadaran Nasional

Jorlanghataran (SIB)

Camat Jorlanghataran Pondang Sidabutar mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para kepala desa serta perangkatnya mengikuti Upacara Hari Kesadaran Nasional yang jatuh pada tanggal 17 setiap bulannya, karena dinilia semakin surut.

Hal tersebut disampaikan Pondang Sidabutar saat Rapat Harungguan bersama Pejabat (Pj) Kepala Desa dan Kepala Desa serta ASN Unit Pelayanan Teknis Terpadu (UPTD) di Aula Kecamatan Jorlanghataran, Jalan Parapat Simalungun, Jumat (17/3).

Pondang menyampaikan, kesadaran nasional di kalangan ASN di wilayah binaannya dinilia mulai menurun, karena kehadiran peserta upacara di setiap Hari Kesadaran Nasional, tanggal 17 setiap bulannya sangat sedikit.

"Tanggal 17 merupakan Hari Kesadaraan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tetapi kita melihat kesadaran ASN itu untuk ikut upacara bendera terlihat mulai surut," ujar Pondang.

Untuk itu, Kata Pondang, setiap ASN yang bertugas di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD), Pengairan, Pertanian, Pendidikan, Kesehatan dan kepala desa serta perangkatnya memberikan waktu untuk ikut upacara kenaikan bendera pada tanggal 17 setiap bulan.

"Mari kita bersama-sama memberikan contoh kepada masyarakat untuk ikut upacara memperingati Hari Kesadaran Nasional. Bagaimana kita mengajak dan memberikan contoh kepada masyarakat sedangkan kita seorang ASN tidak ikut upacara," ujar Sidabutar.

Dirinya menyampaikan, pihaknya akan mencoba menggelar upacara kenaikan bendera sebagai tanda memperingati Hari Upacara Kesadaran Nasional mulai di setiap desa secara bergiliran mulai bulan depan dengan mengundang dan melibatkan Organisasi Masyarakat dan Pemuda (Ormas) setempat.

Sementara Anggota TNI Koramil 09/Tigabalata Serda Iskandar Khan mengimbau seluruh peserta upacara, Kesadaran Nasional yang terlambat tidak memasuki barisan upacara agar kegiatan tersebut tidak cacat.

"Kita meminta peserta upacara yang terlambat mengambil tempat dengan posisi tegak di sekitar lokasi upacara," ujar Iskandar. (D9/c)