Jelang PON 2024, Warga Sekitar Velodrome dan Lapangan Tembak Diminta Taat Aturan

Medan (harianSIB.com)

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) meminta masyarakat yang menempati lahan Velodrome (stadion balap sepeda) dan lapangan tembak di Jalan Willem Iskandar, harus taat aturan dan mengosongkan lahan.

Ini dilakukan menjelang persiapan Sumatera Utara menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

"Kami (Dispora Sumut) meminta masyarakat segera mengosongkan lahan milik pemerintah Sumut," kata Sekretaris Dispora Sumut Ismail, dalam dialog dengan masyarakat yang selama ini menempati lahan Veledrome dan lapangan tembak, di aula olahraga lantai II Kantor Dispora Sumut, Jumat (10/3/2023).

Dijelaskan, sejak diresmikan pada 1995 hingga kini Velodrome tidak bisa dipergunakan. Oleh masyarakat, veledrome dijadikan tempat tinggal warga.

Pemprov Sumut melalui Dispora sudah pernah minta pada warga atau masyarakat melakukan pengosongan bersama tim gabungan. Namun, masyarakat protes dan mengklaim bahwa tanah itu milik Yayasan Perguruan Gamaliel.

“Itu tanah pemerintah Sumut. Masyarakat yang mengaku tanah itu milik dia, gak ada suratnya itu. Gak usah mengaku-ngaku,” tegasnya.

"Kami beri waktu pada masyarakat hingga Minggu (12/3/2023). Senin (13/3/2023), kami melakukan eksekusi lahan yang ditempati masyarakat," tegas Ismail.

Dispora Sumut, katanya, hanya membantu masyarakat untuk meninggalkan lahan tersebut seperti membongkar bangunan rumah di lahan Veledrome.

"Semoga Senin besok sudah lancar dan lahan bisa dimaksimalkan untuk sarana di PON mendatang,” katanya

Sementara itu, Kapolrestabes Medan berharap dalam penertiban lahan olahraga harus berjalan kondusif.

Harapan itu dikatakan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, yang turut diundang Dispora Sumut dalam rangka tindak lanjut pembahasan penertiban lahan Veledrome dan lapangan tembak. (R17)