Binjai (SIB)
Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, MAP membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan an (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Binjai tahun 2024 di Pendopo Umar Baki Binjai, Jalan Veteran, Rabu (8/3). Musrenbang itu bertema “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi”.
Musrenbang dihadiri Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut H. Faisal Arif Nasution, S Sos, M Si, anggota DPRD Sumut Hendra Susanto, Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang, Kajari Kota Binjai Jufri, Kepala Pengadilan Negeri Binjai Fauzi, Kepala BNNK Binjai Kombes Pol. Magdalena Sirait, para pimpinan bank di Binjai, Ketua I TP. PKK Kota Binjai Winda Widya Rizky Yunanda Sitepu, Sekda Kota Binjai H. Irwansyah Nasution, Tenaga Ahli Wali Kota Binjai Prof. Imam Jauhari, para camat dan lurah.
Dalam arahannya, Wali Kota Binjai mengatakan, Musrenbang ini merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus wadah partisipasi untuk menghasilkan rencana pembangunan yang lebih aspiratif dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan.
Wali Kota Binjai menjelaskan beberapa aspek kesejahteraan masyarakat Kota Binjai yang menjadi indikator keberhasilan pembangunan. Diantaranya pertumbuhan ekonomi Kota Binjai Tahun 2022 yang meningkat menjadi sebesar 4,18 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 2,23 persen. "Pertumbuhan ekonomi Kota Binjai tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat seperti UMKM dan IKM yang ada," sebut Wali Kota.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dari hasil survei sosial ekonomi nasional tahun 2022, persentase penduduk miskin Kota Binjai sebesar 5,1 persen. Kondisi ini menurun dibandingkan tahun 2021 yaitu berkisar 5,81 persen atau jumlah penduduk miskin tahun 2022 sebesar 14.610 jiwa menurun sebesar lebih kurang 1.850 jiwa dibandingkan tahun 2021 berjumlah 16.460 jiwa.[br]
" Penurunan ini melalui upaya peningkatan tingkat pendidikan masyarakat, begitu juga waktu produktif masyarakat semakin bertambah, serta distribusi pendapatan masyarakat semakin merata, sehingga kondisi masyarakat miskin Kota Binjai berada pada peringkat kedua terendah se-Sumatera Utara," jelas Wali Kota.
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut H. Faisal Arif Nasution, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan Musrenbang ini.
"Perencanaan tahun 2024 merupakan hal yang krusial, dimana Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan menyelesaikan kepemimpinannya pada tahun 2024," ucapnya.(A11/b)