Tuntut Pengerasan Jalan, Massa AMPK Gelar Aksi Damai di PTPN II

Tanjungmorawa (SIB)

Ratusan masyarakat pinggiran PTPN II yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Perduli Keadilan (AMPK) menggelar aksi damai di Kantor Direksi PTPN II Jalan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/2).

Dikatakan Rahman JP Hutabarat dalam orasinya, pihaknya menuntut PTPN II untuk melakukan pengerasan jalan di Lau Barus Baru Areal Kebun Limau Mungkur, sesuai dengan pembahasan dan kesepakatan dalam pertemuan di tahun 2022 lalu. Tapi, jelasnya, hingga saat ini janji pihak PTPN II itu belum juga terealisasi.

"Sesuai kesepakatan dalam pembicaraan pada tahun 2022 lalu, pihak PTPN II berjanji akan melaksanakan pengerasan jalan di Lau Barus Baru, namun hingga saat ini belum terealisasi. Apalagi menjelang lebaran, kami sangat berharap pengerasan jalan tersebut dapat segera dilaksanakan," katanya.

Ditambahkan, pihaknya juga menuntut PTPN untuk segera membayarkan santunan hari tua (SHT) yang hingga saat ini belum dibayarkan. Massa juga menuntut digelar pembahasan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), gaji buruh harian lepas (BHL) dan sejumlah tuntutan lainnya.

Menanggapi aksi itu, perwakilan massa lalu diterima untuk mengikuti pertemuan serta pembahasan dengan Kasubbag Komunikasi Perusahaan dan TJSL PTPN II Rahmat Kurniawan. Dalam pertemuan itu, disepakati pengerasan jalan di Areal Kebun Limau Mungkur akan dilakukan oleh pihak PTPN mulai tanggal 23 Februari 2023.

Rahmat juga menyampaikan, pihaknya akan kembali mengadakan pertemuan dengan AMPK, Senin (20/2), dengan agenda untuk membahas tuntutan-tuntutan yang disampaikan massa dalam orasi tersebut.

Setelah mendapat tanggapan dan jawaban terkait tuntutan yang disampaikan, massa AMPK kemudian membubarkan diri secara tertib. Akibat aksi tersebut, sempat terjadi kemacetan di ruas jalan selama sekira 15 menit dan mengganggu akses masuk Tol Tanjungmorawa. (Rel/A16/c)