Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Simalungun bergerak cepat menangani ambruknya jaringan irigasi DI (Daerah Irigasi), di Kecamatan Sidamanik.
Kepala Dinas PSDA Simalungun, Djamahaean Purba, Kamis (16/2/2023) mengatakan, sudah memerintahkan pihak kontraktor untuk memperbaiki kembali kerusakan jaringan irigasi tersebut.
Sebagaimana diketahui, pembangunan jaringan irigasi DI yang mengairi 430 hektare areal persawahan di Nagori Bahal Gajah dan Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik yang baru dua bulan selesai dikerjakan ambruk pada Jumat (10/2/2023.
Sejumlah warga Tigabolon menyesalkan rusaknya bangunan tersebut.
Pasalnya, masih baru selesai dikerjakan yaitu akhir November 2022 lalu dan berbiaya Rp 2 miliar lebih, kembali ambruk.[br]
Djamahaean mengatakan, pihaknya telah meminta kontraktornya untuk memperbaiki kembali jaringan irigasi yang ambruk tersebut karena masih ada jangka waktu 6 bulan masa pemeliharaan.
Menurut informasi diperolehnya, penyebab ambruknya jaringan irigasi tersebut diduga karena curah hujan yang sangat tinggi sehingga daya rusak air menghantam bangunan irigasi yang masih baru selesai dikerjakan.
"Kita sudah cek ke lokasi. Kontraktor kembali memperbaikinya. Kita harapkan bangunannya bertahan lama untuk menunjang ketahanan pangan. Masa pemeliharaan 6 bulan," urainya.
Sebelumnya, pada plank kegiatan disebutkan rehabilitasi jaringan irigasi DI Nagori Bahal Gajah dan Nagori Tigabolon Kecamatan Sidamanik mengairi 430 hektare, nomor kontrak 610/529/23.1/2022, tanggal kontrak 6 Juni 2022.
Sumber dana Alokasi Khusus Bidang Irigasi Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2022 berbiaya Rp 2.766.377.566,40, dikerjakan CV SAM SAM. (*)