Kendalikan Inflasi, TPID di Wilayah Kerja BI Pematangsiantar Lakukan Monitoring Harga dan Rakor

Pematangsiantar (SIB)

Dalam upaya mengendalikan inflasi di bulan Januari 2023, sebesar 0 ,98 persen (mtm), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota dan kabupaten di wilayah kerja Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar telah melaksanakan beberapa hal, seperti melakukan monitoring secara harian maupun harga Disperindag.

Hal tersebut diungkapkan KPwBI Pematangsiantar, Teuku Munandar dalam siaran persnya yang diterima wartawan, akhir pekan lalu.

Realisasi inflasi di kota Pematangsiantar lebih tinggi dari realisasi inflasi nasional dan Provinsi Sumut.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dan dominan memberikan andil inflasi di Januari 2023, antara lain ikan asin teri 0,17 persen, beras 0,17 persen dan cabai merah 0,10 persen. Kenaikan harga cabai merah diperkirakan terjadi, karena peningkatan konsumsi masyarakat pasca Tahun Baru 2023 dan Tahun Baru Imlek di Januari 2023.

Selain itu telah melaksanakan rapat koordinasi dipimpin oleh Sekda, dalam rangka menindaklanjuti isu peningkatan harga beras, telur ayam dan minyak goreng di Pematangsiantar pada akhir bulan Januari 2023 lalu, serta telah melaksanakan FGD bersama TPID kota Pematangsiantar dan TPID Kabupaten Simalungun, dalam rangka evaluasi pelaksanaan program TPID tahun 2022 dan pencanangan program TPID tahun 2023.

Pasar murah untuk komoditas beras, telur, minyak goreng dan gula pasir di delapan titik di kota Pematangsiantar juga telah dilaksanakan. (D3/a)