Minimal 20 Persen Dana Desa 2023 Simalungun Untuk Ketahanan Pangan

Simalungun (harianSIB.com)
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN) Simalungun Sarimuda Purba, Minggu (29/1/2023) mengatakan, penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2023 diprioritaskan untuk bantuan langsung tunai (BLT), ketahanan pangan dan operasional pemerintahan desa.

Sebagai upaya mengantisipasi isu krisis pangan, dinilai perlu mengoptimalkan pengelolaan sektor pertanian. Karenanya, penggunaan Dana Desa tahun 2023 untuk ketahanan pangan minimal 20 persen.

"Dalam mengatasi isu krisis pangan maka fokus terhadap ketahanan pangan. Minimal 20 persen untuk pengadaan pupuk, bibit padi sawah, jagung dan lain sebagainya," ujarnya.

Sementara itu, penggunaan DD untuk bantuan langsung tunai minimal 10 persen dan maksimal 25 persen. Sedangkan, operasional pemerintahan desa 3 persen.

Kabupaten Simalungun akan mendapatkan kucuran Dana Desa pada tahun 2023 ini sebesar Rp 330.739.159.000. Anggaran tersebut naik sekira Rp 23 miliar dibanding tahun lalu.

Pada tahun 2022, Simalungun mendapatkan Dana Desa Rp 306.916.025.000. Dana tersebut ditujukan untuk 386 nagori (desa) se-Kabupaten Simalungun.

"Ada kenaikan Rp 23.823.134.000. Tahun 2023 ini, setiap nagori memeroleh Dana Desa antara Rp 600 juta lebih sampai Rp 1 miliar lebih. Paling kecil Rp 624 juta dan paling tinggi Rp 1,3 miliar," urainya.

Para pangulu (kepala desa) diminta menggunakan Dana Desa sesuai ketentuan yang berlaku.

Penggunaannya harus tepat sasaran untuk menyejahterakan masyarakat sesuai visi-misi Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi. (*)