Kamis, 24 April 2025

Viral, KPUD Nias Barat Diduga Tidak Objektif dan Transparan Melakukan Seleksi PPS

* Ketua KPUD: Sudah Berjalan Sesuai Tahapan
Redaksi - Rabu, 25 Januari 2023 18:49 WIB
334 view
Viral, KPUD Nias Barat Diduga Tidak Objektif dan Transparan Melakukan Seleksi PPS
Foto: SIB/Yeremia Hia (Medsos)
PENGUMUMAN: Penetapan Hasil Seleksi Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Nias Barat Untuk Pemilihan Umum Tahun 2024, Selasa (14/1). 
Nias Barat (SIB)
Salah seorang calon PPS dari Desa Lolozirugi, atas nama Putri Nover Dei Gulo, keberatan hasil penetapan personil PPS oleh KPUD Nias Barat, karena diduga tidak objektif dan transparan melakukan seleksi PPS di Nias Barat, Senin (24/1).

Putri menyampaikan bahwa hasil ujian tertulisnya meraih nilai tertinggi dari Desa Lolozirugi, juga pada saat wawancara dia merasa sudah menjawab pertanyaan dengan baik.

Dalam pengumuman, ternyata namanya tidak ada.

Putri menuding KPUD tidak objektif dan tidak transparan melakukan seleksi PPS, dan meminta KPUD Nias Barat menunjukkan hasil ujiannya ke publik, termasuk peserta ujian lain di Desa Lolozirugi.

Menurutnya, dalam proses perekrutan PPS ini ada indikasi bahwa KPUD Nias Barat bermain uang untuk memenangkan calon tertentu, sebagaimana sudah viral saat ini di Nias Barat.

Sebagai informasi, ada oknum komisioner KPUD Nias Barat menyampaikan ke keluarga Putri bahwa nilai Putri di ujian tertulis dan wawancara tertinggi, dan juga pernah ada oknum sekretariat KPUD Nias Barat meminta supaya diurus kelulusan di KPUD, dengan membayar Rp.5 juta, dan menyatakan bahwa sayang nilainya sudah memenuhi syarat. "Ternyata karena tidak mengikuti saran untuk membayar, namanya tidak ada di pengumuman lagi," jelasnya.

Menurut Putri pihaknya merasa dirugikan dan akan membuat laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP).

Ketua KPUD Nias Barat Efori Zalukhu, kepada wartawan SIB mengatakan, perekrutan PPS di Nias Barat sudah berjalan sesuai tahapan dan aturan mulai dari seleksi administrasi, seleksi melalui ujian pengetahuan dan seleksi wawancara.

Terkait info yang beredar di medsos (media sosial) yang disampaikan melalui akun di Facebook, yang mengatakan ada pembayaran pada proses rekrutmen PPS, itu hal yang tidak bisa di pertanggungjawaban, karena menggunakan akun palsu.

Menurut Ketua KPUD Nias Barat, kalau memang ada bukti bermain uang untuk memenangkan calon tertentu dalam proses perekrutan PPS di Nias Barat, silahkan laporkan ke pimpinan mereka. “Sepengetahuan saya secara pribadi tidak mengetahui kalau ada pembayaran, akan tetapi kalau ada oknum yang melakukan tindakan itu, saya pastikan itu bukan petunjuk dari lembaga KPUD Nias Barat," tegasnya. (YH/a)






Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru