Langkat (SIB)
Warga dihebohkan penemuan mayat Poniseh (49) di aliran Sungai Batang Serangan Paluh Madinah, Dusun IV Paluh Merbau, Desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Minggu (8/1).
Diduga, warga Lingkungan V, Sidosari Amor Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat itu meninggal karena hanyut dan terbawa arus sungai.
Kepada wartawan di Stabat, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok melalui Kasi Humas AKP Joko Sumpeno mengatakan, terkait temuan itu pihaknya telah memintai keterangan saksi Mahturidi (39) dan M Yusuf (42) keduanya warga Dusun II Paluh Nipah, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat.
"Dari lokasi, petugas menyita barang bukti seutas tali nilon biru yang digunakan warga untuk mengikat badan korban agar tidak hanyut terbawa air sungai sembari menunggu kehadiran petugas, serta baju dan celana coklat yang dikenakan korban," katanya.
Berdasarkan hasil visum di RS Tanjungpura, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan tak ada barang berharga yang hilang. Diduga, korban meninggal dunia akibat terbawa arus/terhanyut aliran Sungai Batang Serangan Paluh Madina.
Dijelaskan, mayat korban awalnya pertama kali ditemukan Mahturidi ketika melintasi lokasi hendak pulang ke rumah. Saksi kemudian meminggirkan tubuh korban ke pinggiran sungai dan memberitahukan kepada warga lain.
"Tubuh korban lalu ditarik menggunakan seutas tali ke pinggir sungai. Selanjutnya mayat korban dievakuasi ke RSU Tanjungpura," ujarnya.
Kepada petugas, keluarga korban Suhariadi (49) menybutkan korban memiliki riwayat penyakit depresi sejak ditinggal suaminya dan jatuh sakit usai melahirkan anak kedua tahun 1998. Keluarga menyebutkan, korban yang tinggal dengan anaknya itu kerap keluar rumah tanpa tujuan namun ingat pulang. (A16/d)