Medan (SIB)
Perayaan Natal Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Medan, Sabtu (31/12), berlangsung meriah dihadiri 300 lebih PKL di HKBP Jalan Simalingkar B Medan.
Mengusung tema "Bangkitlah, menjadi terang, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu" (Yesaya 60:1) subtema "Melalui perayaan Natal ini, seluruh Pedagang Kaki Lima bangkit dan bersemangat serta membawa suka cita bagi masyarakat bangsa dan negara".
Pdt HE Hutapea STh MM dalam renungan Natal mengatakan, pedagang kaki lima senantiasa tetap bersemangat dan bersuka cita sebab Tuhan Yesus telah lahir untuk menyelamatkan orang percaya kepadaNya. "Apapun tantangan berdagang hendaknya jangan takut karena Tuhan akan menolong kita," harapnya.
Acara Natal diisi kebaktian, koor ibu-ibu PKL, liturgi anak-anak PKL, liturgi ibu ibu PKL dan pembagian bingkisan natal berupa sembako.
AP Luat Siahaan dalam sambutannya berharap agar PKL Kota Medan tetap bersemangat walau banyak tantangan silih berganti menerpa. Karena PKL merupakan pejuang bangsa dimana langsung berinteraksi ke masyarakat untuk berjualan. Karena itu pedagang diutamakan menjaga kesehatan agar tubuh tetap bugar dan sehat.
Ditambahkan, pedagang merupakan aset nasional yang perlu di bina dan dikembangkan oleh pemerintahan, sehingga dapat menjadi ketahanan nasional bagi seluruh pedagang di tanah air.
"Karena itu merupakan aset, maka kiranya pemerintah perlu memikirkan fasilitas untuk para PKL di seluruh Indonesia yang dapat menampung kehidupan para PKL dan tidak menggangu akses pengguna jalan," ujarnya.[br]
PKL, katanya, punya moto Anakkonki do hamoraon di au yang artinya anakku kekayaan bagiku. "PKL terus berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa. Tanpa mengenal waktu siang maupun malam, tetap berjualan demi memperjuangkan perekonomian keluarga dan menyekolahkan anak setinggi tingginya, selama hayat dikandung badan," katanya.
Atas dukungan terhadap PKL, maka FPKL Kota Medan akan memberikan piagam penghargaan kepada Gubernur Edy Rahmayadi atas kepedulian menfasilitasi PKL di Jalan RA Kartini berjualan di Kantin Gubernur Sumut. "Pimpinan seperti ini harus kita apresiasi atas kepedulian kepada PKL," tutupnya.
Tokoh Pedagang Barat Sitepu mengatakan, PKL merupakan motivator perekonomian bangsa yang tidak pernah lelah berjualan siang dan malam. Karena itu Pemko Medan harus membantu dan menfasilitasi PKL sehingga bisa membantu dan menambah PAD Kota Medan.
"Selama ini banyak pungutan liar (pungli) saat berdagang membuat resah para pedagang berjualan, untuk itu diminta pemerintah turun tangan mengatasi hal itu," pungkasnya. (A13/a)