Medan (SIB)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan capaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tahun 2022 dan pesan-pesan untuk masyarakat menghadapi tahun 2023.
Edy Rahmayadi menyampaikan berbagai capaian sepanjang tahun 2022 yang telah diperoleh Pemprov Sumut.
Seperti pertumbuhan ekonomi positif 4,97 persen. Inflasi terjaga 5,03 persen, serta realisasi pendapatan APBD meningkat sebesar 48,31 persen.
Untuk pencapaian sektor prioritas seperti bidang pendidikan, Pemprov Sumut sudah membangun 10 unit sekolah baru pada tahun 2022, memberikan bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk siswa/siswi kurang mampu jenjang SMA, SMK, dan SLB Negeri sebanyak 167.000 orang.
Membangun kampung beasiswa, serta memberikan beasiswa untuk mahasiswa sebanyak 171 orang, dengan rincian S3 sebesar Rp40 juta, S2 sebesar Rp15 juta dan S1 sebesar Rp10 juta/orang.
“Di bidang kesehatan, Pemprov telah menyediakan dua unit kendaraan kesehatan berjalan. Pembangunan dan rehab Rumah Sakit Umum Haji menjadi rumah sakit berskala internasional dan mengalokasikan kontribusi jaminan kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JK) untuk 4.713.475 jiwa,” kata Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman 41, Medan, Sabtu (31/12).
“Sedangkan untuk peningkatakan kesempatan kerja Pemprov telah melakukan berbagai upaya penyediaan lapangan kerja. Mulai dari rehab Balai Latihan Kerja Simalungun untuk pelatihan tenaga kerja, memfasilitasi kerja sama 10 sektor ekonomi dengan dunia usaha dan dunia industri. Pelaksanaan kegiatan IKM bootcamp go digital,” ujarnya.
Kemudian pelaksanaan fasilitasi standarisasi 1.000 UMKM dan IKM menuju digitalisasi pemasaran.
Membuat aplikasi SILAPER untuk informasi lapangan pekerjaan.
Melakukan penguatan kebijakan daerah dalam rangka optimalisasi investasi melalui penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pemberian insentif dan kemudahan.
Pemprov Sumut juga telah melakukan peningkatan daya saing melalui sektor agraris dengan meningkatkan produksi daging sapi menjadi 13.859,09 ton dan daging kambing/domba menjadi 1.516,19 ton.
Mempertahankan swasembada beras dan jagung. Meningkatkan produksi cabai merah menjadi 192.785 ton, bawang merah menjadi 58.245 ton.
Meningkatkan produksi perikanan tangkap menjadi 437.551, 60 ton dan perikanan budidaya menjadi 217.335,9 ton.
Peningkatan daya saing melalui sektor pariwisata pun dilakukan dengan mengembangkan kawasan pariwisata Bukit Lawang, Ulu Pungkut - Madina, Kepulauan Nias, Tapanuli Tengah.
Mengembangkan desa wisata tematik di Kabupaten Langkat, Kepulauan Nias, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Serta melakukan digitalisasi promosi pariwisata melalui pembangunan aplikasi “disumutaja”. Hingga mendukung pengembangan destinasi super prioritas Danau Toba.
Di bidang reformasi birokrasi, Pemprov Sumut telah mendapat 8 kali opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.
Serta mendorong pemerintah kabupaten/kota agar mendapat opini WTP. Sehingga 26 kabupaten/kota memperoleh opini WTP.
Sementara itu di bidang peningkatan sosial kemasyarakatan dan olahraga, Pemprov Sumut telah membangun 38 kampung bersih narkoba.
Meningkatkan pembinaan atlet berprestasi, pemberian suplemen tambahan atlet prestasi, mengalokasikan anggaran untuk pembangunan venue olahraga sport centre dan persiapan PON Sumut - Aceh.
Tidak hanya itu, berbagai pembangunan infrastruktur pun dilakukan. Misalnya penanganan ruas jalan dan jembatan strategis Provinsi Sumut sudah mulai dilakukan. Pada tahun 2022, sudah ada 60 ruas jalan atau 23,65 persen terlaksana.
Mendukung pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) MEBIDANG.
Menyediakan sambungan listrik bagi keluarga kurang mampu sebanyak 1.575 sambungan listrik di 20 kabupaten.
Hingga membangun role model pengurangan luas kawasan kumuh terintegrasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 417 unit.
Atas berbagai pembangunan dan capaian itu, perekonomian Sumut pun tumbuh positif. Pada triwulan III tahun 2022 perekonomian Sumut tumbuh sebesar 4,97 persen.
Inflasi pun mampu dikendalikan dengan baik. Per November 2022, inflasi Sumut berada pada angka 5,03 persen.
Berada di bawah rata-rata nasional.
Pemprov Sumut pun mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri atas hasil upayanya mengendalikan inflasi.
Selain itu, Pemprov Sumut juga menerima berbagai pernghargaan.
Mulai dari Penghargaaan Baznas awards (kategori kepala daerah pendukung gerakan zakat), penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (kategori pemerintah daerah dengan pencegahan korupsi tertinggi tahun 2021), Penghargaan Hari Anti Narkotika Internasional komitmen pemerintah daerah dalam memaksimalkan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Pemprov Sumut juga menerima penghargaan anugerah KPAI 2022 pemerintah daerah yang memiliki komitmen terhadap perlindungan anak dan pelaporan berbasis SIMEP perlindungan anak.
Penghargaan Perlindungan Konsumen pemerintah daerah yang peduli perlindungan konsumen.
Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD, penghargaan tingkat kelahiran pedet tertinggi program Sikomandan tahun 2021, anugerah meritokrasi kategori sangat baik, penghargaan Sahabat Pers untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Penghargaan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI.
Selanjutnya penghargaan anugerah Waspada Award, Penghargaan growing Indonesian Digital Ecosystem, Penghargaan gerakan ekonomi kreatif nasional (GEKRAFS).
Penghargaan Anugerah K3 2022, penghargaan tokoh moderasi umat beragama pada Edy Rahmayadi, penghargaan Hari Anti Narkoba Internasional, penghargaan Tindak Pidana Ketenagakerjaan P21, Rekor MURI peserta terbanyak mengikuti pelatihan basket dari NBA, petugas PIP peternakan terbaik tingkat provinsi, penghargaan Pokmaswas teladan tingkat nasional, penghargaan transfer Embrio Award, hingga GARNAS BUANA Award.
Edy mengatakan capaian tersebut merupakan kerja dan kolaborasi bersama. Capaian tersebut tidak akan tercapai tanpa kolaborasi bersama.
“Saya mengapresiasi seluruh pihak Forkopimda Sumut, tokoh agama, pemuda, masyarakat, kepala daerah kabupaten/kota yang telah bersama-sama menjaga Sumut yang kita cintai ini tetap kondusif, tetap positif perekonomiannya, saya harap kolaborasi yang baik ini terus kita jaga seterusnya tanpa kolaborasi tidak mungkin kita bisa mencapai kemajuan,” katanya.
Edy juga mengatakan, Pemprov Sumut akan terus melanjutkan berbagai pembangunan yang sudah mulai berjalan.[br]
Mulai dari proyek pembangunan jalan skema tahun jamak sepanjang 450 km yang ditargetkan rampung tahun 2023, pembangunan venue persiapan PON Aceh-Sumut.
Hingga berupaya menjaga kestabilan perekonomian Sumut khususnya ketahanan pangan tahun 2023.
“Kita juga harus bersama-sama menyukseskan peringatan puncak Hari Pers Nasional yang akan dilaksanakan di Sumut, kita harus menjadi tuan rumah yang baik,” katanya.
Imbauan Tahun Baru 2023 selain menyampaikan capaian, Edy pun menyampaikan beberapa imbauan untuk masyarakat Sumut dalam menghadapi tahun baru 2023.
Pertama, Edy mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan tahun baru agar selalu berhati-hati di jalan.
Menurutnya cuaca tidak begitu baik, oleh sebab itu kehati-hatian di jalan harus diutamakan.
Kedua, Edy juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas pada tahun 2023.
Sebab tahun 2023 merupakan tahun politik. “Ayo kita bersama-sama menjaga kondusifitas di tahun politik, jauhkan dari pembullyan, fitnah dan lain sebagainya,” imbaunya.
Selain itu ketidak pastian perekonomian global menjadi tantangan di tahun 2023.
Untuk itu seluruh pihak harus bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan ataupun risiko.
“Melihat berbagai capaian positif pada tahun 2022, kita pun harus menjaga optimisme menghadapi tahun 2023. Kita jaga capaian positif yang telah tercapai, namun optimisme harus dibarengi dengan kewaspadaan dari kita semua. Tidak boleh lengah dan bekerja biasa-biasa saja, mari satukan kekuatan, jaga optimisme, serta senantiaa berdoa kepada Allah, semoga kita dapat menghadapi berbagai tantangan di tahun 2023,” pungkasnya. (A13/d)