Medan (SIB)
Yayasan Sosial Angsapura (Yasora) Medan, Minggu (11/12) kembali menggelar bakti sosial tahap II di empat panti asuhan sebagai program bantuan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Keempat panti asuhan yang mendapat bantuan tersebut adalah Panti Asuhan (PA) Kasih Murni Teladan Medan, PA Nobel Pelita Anak Bangsa, PA Gratia Children dan PA Samaeri Anak Bangsa.
Ketua Umum Yasora Ronald Tok diwakili Iskandar Budiman ST dalam siaran pers yang diterima Senin (12/12) di Medan menjelaskan, kegiatan Baksos tahap II Angsapura ke empat panti asuhan itu melibatkan kurang lebih 26 pengurus dan anggota.
Baksos yang berlangsung tertib tersebut juga dihadiri dr Leo Mery MKes Sekretaris Umum (Sekum) Yasora, Handy Halim Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Olahraga & Pemuda, Jandi Salim Wakabid I (Balai Persemayaman Angsapura/BPA), Robinson Tok Kabid Humas, Erwin Kangdra BBA SE, Wakabid Organisasi II, Muliadi SE, Kabid Teknik & Umum Taman Damai Sejahtera (TDS), Sukir Wakabid TDS, Herianti Kusuma Wakabid Kesenian II, Dea Nathania SH MKn Sekretaris I, Winnie Yoanna Kangdra BA MTCSOL Sekretaris II, Cua Ardi Ketua Generasi Muda Angsapura, Andrian Chandra Simin SM Wakil Ketua Generasi Muda Angsapura dan Vinly Anova Anggota Generasi Muda Angsapura.
Iskandar Budiman secara simbolis menyerahkan bantuan kepada para pengurus panti asuhan.
Dia mengatakan, bantuan perayaan Natal tahun ini selain berupa sembako juga berbentuk perlengkapan yang dibutuhkan para anak panti dalam beraktivitas di lingkungan panti.
"Baksos tahap II yang dilaksanakan Yasora ke sejumlah panti asuhan di Medan kali ini, tidak jauh berbeda dengan penyaluran bantuan dalam rangka perayaan Natal bagi umat Kristiani tahap I sebelumnya. Mulai tahun ini kita melakukan evaluasi dalam penyaluran bantuan. Tahun ini kita melakukan perubahan dengan melakukan survei terlebih dahulu," timpal Sekum Yasora Leo Mery.
Leo Mery menambahkan, evaluasi dan perubahan dalam penyaluran bantuan ke sejumlah panti asuhan menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 oleh Angsapura, semata-mata ingin mengurangi penumpukan jenis bantuan yang sama yang juga diberikan oleh organisasi sosial kemasyarakatan dan elemen masyarakat lainnya.
Sehingga, bantuan yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan yang ada di panti asuhan tersebut. (R8/a)