Medan (SIB)
Perayaan Natal Parsadaan Toga Raja Sitorus dan Boruna (PTRS&B) Kota Medan berjalan lancar dan sukses bertempat di Ruma Gorga Mangampu Tua Medan, Minggu (4/12).
Acara diawali dengan ibadah dipimpin Pdt Rumondang Sitorus STh dengan mengusung tema “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah kecut dan tawar hati sebab Tuhan Allahmu menyertai engkau kemanapun engkau pergi” (Yosua 1 : 9B) dan subtema “Dengan semangat Natal, keluarga besar Parsadaan Toga Raja Sitorus dohot Boruna Kota Medan dan Sekitarnya lebih kuat dan berani pasca Covid-19 pada era Revolusi Industri 4.0”.
Ketua Panitia Natal, dr Parlindungan M Tua Sitorus didampingi Sekretaris, Sunday Ade Sitorus SE Msi CNNLP CSEM CETP, Kordinator Seksi Media dan Dokumentasi, Budiman P Sitorus SE dan Sekretaris Umum, Betman Sitorus SH MH kepada wartawan mengatakan, Perayaan Natal Parsadaan Toga Raja Sitorus dan Boruna (PTRS&B) Kota Medan dan sekitarnya bertujuan untuk menyatukan visi dalam rangka membantu program pemerintah dan secara khusus memuliakan nama Tuhan Yesus.
“Selain itu juga merangkul semua anggota di Kota Medan dan sekitarnya di dalam melaksanakan Perayaan Natal, “Keturunan Toga Raja Sitorus anak dan boru memiliki berbagai potensi, melalui Natal ini akan kita berdayakan potensi untuk bisa berkarya di dalam maupun di luar organisasi,” kata Parlindungan.
PTRS&B sebagaimana perkumpulan marga lain, selain melaksanakan Natal juga mengurusi adat istiadat, berusaha berkarya untuk mensejahterakan anggota, termasuk mendukung anggota yang akan mencalonkan sebagai legislatif nantinya.
Natal ini dihadiri 32 sektor, sedangkan 6 sektor lagi masih dilakukan pembenahan.
Perayaan Natal ini juga mengingatkan kepada marga Sitorus dan borunya, agar tetap saling memperhatikan dan saling membantu.
Melalui Perayaan Natal ini, semoga PTRS&B akan lebih maju dalam kebersamaan dengan saling mengenal lebih dekat, mempererat komunikasi dengan sektor-sektor lainnya.
Selain Perayaan Natal, PTRS&B juga telah melakukan kegiatan seperti ibadah bersama (partangiangan), adat istiadat dalam perayaan pesta pernikahan, kematian dan acara bona taon, kata dr Parlindungan Sitorus ini.
Perayaan Natal PTRS&B diisi dengan koor berbagai sektor, liturgi, ditutup dengan acara makan bersama serta hiburan dan penarikan undian lucky draw. (A18/f)